Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga Kampung Jawa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, beramai-ramai membeli bambu muda untuk memasak nasi jaha (lemang) berkenaan dengan Lebaran Ketupat, perayaan tradisi sepekan setelah Idul Fitri.
Puluhan penjual bambu muda di jalan Desa Tombulo, Minggu, panen pembeli. Yunus Masulu (52), warga, membeli bambu untuk persiapan Lebaran Ketupat
"Saya beli 10 batang. Per batang jika dipotong-potong dapat menjadi empat atau lima ruas," katanya.
Setiap ruas, akan diisi beras pulo atau beras ketan, kemudian dibakar menjadi nasi jaha.
"Ini sudah jadi tradisi daerah kami. Setiap Lebaran Ketupat kami memasak nasi jaha dan makanan lainnya untuk tamu, siapa saja baik keluarga, teman maupun pengunjung dapat makan di tempat kami," tuturnya.
Menurutnya, setiap tahun banyak tamu dari berbagai daerah untuk ikut merayakan Lebaran Ketupat.
"Setiap Lebaran Ketupat, pengeluaran terbilang cukup banyak, tapi karena sudah menjadi kebiasaan dan tradisi, selalu kami lakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Yanis Yehengua (40), pedagang bambu muda mengatakan, harga bambu muda Rp5.000 hingga Rp7.000 per batang.
"Pembeli cukup banyak dari daerah Kabupaten Gorontalo, khususnya Kampung Jawa yang merayakan Lebaran Ketupat," kata Yanis.
Ia memprediksi, penjualan bambu muda masih akan terus ramai hingga hari Selasa (12/7), sehari menjelang perayaan Lebaran Ketupat.
Lebaran 2016 - Warga Gorontalo Ramai Beli Bambu Nasi Jaha
Minggu, 10 Juli 2016 22:30 WIB