Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga ikan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, naik di kisaran Rp10.000-Rp15.000 per kilo gram.
Sila Pakaya (55), pemilik warung makan di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang mengaku sangat kesulitan menjalankan usahanya karena harga ikan yang naik signifikan.
"Harga ikan naik drastis pasca lebaran Idul Fitri lalu, sebab pasokannya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kwandang menurun, akibat sedikitnya nelayan yang melaut," ujar Sila, Kamis di Gorontalo.
Ia mengaku, sering memasok ikan segar dari para nelayan yang masuk di PPI Kwandang. Setiap harinya ia menghabiskan modal di kisaran RpRp300.000-Rp500.000 untuk membeli berbagai jenis ikan.
Namun kenaikan harga saat ini, cukup menguras modal usahanya sebab harga ikan naik drastis. Seperti ikan Lolosi yang sebelumnya dijual Rp25.000 per lima ekor ukuran sedang, menjadi Rp35.000.
Ikan Goropa yang sebelumnya dijual Rp40.000-Rp45.000 per kilo gram, kini berada di kisaran Rp50.000-Rp60.000 per kilo gram.
Harga udang dan cumi pun ikut naik dari Rp50.000 per kilo gram, kini rata-rata dijual Rp60.000-Rp65.000 per kilo gram.
Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Wilayah Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, Nilawaty Ismail mengatakan, kenaikan harga ikan sangat menguntungkan nelayan apalagi mereka yang sedang mengembangkan budidaya ikan Bobara dan Goropa melalui sistem kerambah laut.
Namun pihaknya berharap, kenaikan harga tersebut relevan di tingkat konsumen agar tidak menyulitkan masyarakat.
Oleh karena itu, program budidaya kerambah laut yang dilakukan tahun ini diharapkan meningkatkan produksi ikan laut di daerah ini, serta menstabilkan harga di pasaran khususnya di pasar lokal.
Targetnya kata Nilawaty, pembudidaya mampu memproduksi ikan laut sebanyak-banyaknya mengingat potensi perikanan tangkap dan budidaya di daerah ini mencapai 64 ribu ton per tahun, sedangkan produksi saat ini baru mencapai 20 ribu ton per tahun.
Ia yakin, produksi ikan yang terkenal berkualitas dari daerah ini, tidak akan berpengaruh pada harga ikan di pasaran yang dipastikan tetap normal.
"Jika pun turun, tidak akan drastis sebab ikan segar dari daerah ini sangat diminati pasar nasional dan dunia," ujar perempuan berjilbab ini.
Tahun ini, pihaknya mulai menyalurkan bibit ikan Kerapuh dan Goropa kepada beberapa kelompok perikanan di wilayah potensial, seperti Desa Langge Kecamatan Anggrek untuk mendorong peningkatan produksi perikanan budidaya.
Harga Ikan Di Kabupaten Gorontalo Utara Naik
Kamis, 14 Juli 2016 18:26 WIB