Jakarta (ANTARA) - Agenda Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Provinsi Jawa Tengah, menjadi salah satu tahapan penting dari transisi kepemimpinan nasional yang bergulir mulus.
Selang 4 hari sejak menerima estafet dari Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, Presiden Prabowo Subianto langsung memboyong 48 menteri, lima kepala badan, serta 56 wakil menteri yang dia lantik, Senin (21/10), menuju Akmil di Lembah Tidar Magelang.
Lembah Tidar bukanlah lokasi asing bagi para prajurit tangguh jebolan Akmil, termasuk Panglima Tertinggi TNI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang lulus pada 1974.
Berada di tengah situasi geopolitik global yang tak menentu, Kabinet Merah Putih dirangkul dari berbagai partai politik serta latar belakang profesi yang berbeda untuk mengelola pemerintahan.
Prabowo menambah jumlah menteri koordinator menjadi tujuh dari sebelumnya empat pada era Jokowi, dengan lima di antaranya berasal dari partai politik. Ia juga meningkatkan jumlah kementerian menjadi 48, diiringi penunjukan 56 wakil menteri, jauh lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya.
Beberapa menteri, seperti Sri Mulyani dan Erick Thohir, memiliki tiga wakil menteri. Selain itu, Prabowo membentuk tiga badan baru, yakni Badan Pengelola Investasi, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, dan Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus.
Sentimen politik pada masa lalu juga turut memengaruhi hubungan sejumlah menteri. Beberapa anggota kabinet memiliki rekam jejak politik yang saling berseberangan sehingga dapat menghambat kolaborasi yang efektif.
Pakar politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Ali Sahab menilai susunan kabinet Prabowo-Gibran berpotensi memicu konflik internal jika tidak dikelola secara bijak dalam upaya memikul visi Astacita hingga 5 tahun ke depan.
Menyadari tanggung jawab yang berat itu, Prabowo sempat menyindir para anggota kabinet pada malam penunjukan mereka sebagai menteri, di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (19/10).
"Jangan terima kasih. Ini tugas berat, kita belum coba," kata Prabowo saat bersalaman dengan anggota kabinet yang ia tunjuk.
Semimiliter ala Prabowo
Retret kabinet yang berlangsung 24 hingga 27 Oktober 2024 mensyaratkan para peserta menanggalkan seluruh atribut resmi mereka untuk berkumpul tanpa membedakan jabatan atau status, agar menciptakan rasa kesetaraan dan memperkuat solidaritas mereka.
Kegiatan itu diawali keberangkatan para menteri dan pejabat setingkat menteri dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Lanud Yogyakarta menggunakan pesawat C-130J Super Hercules A-1340.
Pesawat C-130J ini kerap dipakai untuk melakukan pengangkutan udara taktis, penyelamatan, operasi khusus, hingga misi komersial, salah satunya adalah misi pengiriman bantuan logistik oleh RI ke Gaza, Palestina, pada April 2024.
Sejumlah menteri berbagi kesan selama 60 menit perjalanan udara menumpang Super Hercules. Meutya Hafid menyebut banyak doa yang terdengar keras di kabin pesawat, sementara Nusron Wahid terus berzikir.
Sri Mulyani membagikan momen tersebut di Instagram, menyoroti pesawat canggih yang juga digunakan untuk bantuan kemanusiaan. Erick Thohir merasakan ketegangan dan keseruan saat kali pertama naik pesawat tersebut.
Semimiliter ala Prabowo juga diterapkan di lapangan Borobudur International Golf, yang berada dalam kompleks Akmil Magelang. Peserta diharuskan mengisi tenda selama bermalam.
Tenda yang ditempati para peserta selama tiga malam tersebut setiap unitnya terbagi dalam tiga bagian ruangan berbeda. Bagian paling depan ditata asri dengan hiasan tanaman hidup bisa difungsikan sebagai ruang makan ataupun ruang bercengkerama karena dilengkapi dengan meja, empat kursi kayu, serta televisi.
Bagian tengah ruangan merupakan kamar tidur yang masih cukup lega meski diisi kasur berukuran 200x200 cm. Cermin setinggi lebih dari 1,5 meter, sebuah sofa, lemari, kabinet, dan alat setrika uap masih bisa ditempatkan memadai di ruang tersebut.
Bagian paling belakang ruang tenda tersedia kamar mandi dengan fasilitas shower dan WC jongkok. Ruangan paling belakang ini juga cukup lega untuk menampung sebuah kulkas satu pintu.
Meskipun terdiri atas tiga bagian ruangan berbeda, masing-masing ruangan dilengkapi dengan pendingin udara untuk mengembuskan kesejukan di tengah panas udara Magelang.
Mereka dibangunkan dari tidur setiap pukul 04.00 WIB dengan suara terompet yang menjadi tradisi Akmil di waktu tertentu sebagai panggilan kegiatan bagi para taruna dan taruni.
Salah satunya, kegiatan rutin pagi untuk olahraga yang mengharuskan mereka hadir berseragam corak loreng Komponen Cadangan (Komcad). Seragam itu juga dikenakan saat Upacara Parade Senja di Lapangan Pancasila dan jamuan makan malam nasi kotak.
Retret yang dihelat secara tertutup itu memfasilitasi empat sesi pembekalan seputar program prioritas Prabowo-Gibran hingga penyampaian pengalaman kerja sejumlah tokoh di pemerintahan, mulai dari Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan para pakar.
Refleksi sejarah
Usai pembekalan hari pertama, ANTARA meliput prosesi Upacara Parade Senja di Lapangan Pancasila, Akmil Magelang. Di lingkungan Akmil terdapat ragam fasilitas pendidikan, termasuk Rumah Sakit Tingkat IV Soebianto Djojohadikoesoemo, yang dibangun atas usulan Srenad dan Gubernur Akmil untuk memudahkan akses bagi taruna dan taruni.
Kapten (Anumerta) Soebianto adalah pahlawan nasional yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Ia adalah paman Prabowo Subianto, Presiden Ke-8 Indonesia.
Selain itu, ada Graha Utama seluas 8.306 meter persegi, kantor Gubernur Akmil dan tempat acara kehormatan militer. Graha ini, yang dibangun saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, mulai beroperasi Januari 2024, dengan ornamen patung Jenderal Sudirman dan Ir. Soekarno di terasnya, menghadap Lapangan Pancasila.
Dalam kesempatan jamuan makan malam, Prabowo menyebut Lembah Tidar bukan sekadar tempat, melainkan bagian dari sejarah panjang perjuangan bangsa.
Lembah yang dikelilingi Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Tidar itu, kata Prabowo, menjadi saksi bisu perlawanan Sultan Agung hingga Diponegoro terhadap para penjajah selama ratusan tahun.
Presiden juga menyoroti pentingnya Bukit Tidar dalam tradisi akademi militer, di mana hampir semua taruna dan alumni pernah mendaki bukit tersebut, baik secara sukarela maupun terpaksa.
Di ruangan Rumah Makan Husein tersebut, terpampang gambar-gambar mereka yang telah merelakan jiwa dan raga untuk bangsa.
Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih menyebut agenda retret sebagai ajang mempererat hubungan dan kerja sama. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyebut retret ini penting untuk menyolidkan kabinet.
Meskipun ada ketegangan sebelumnya dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf karena beda pandangan politik, ia merasakan peningkatan kecocokan atau chemistry antaranggota kabinet.
Cak Imin menyatakan bahwa hubungan kerja menjadi lebih kompak, dan mengikuti arahan pimpinan dengan baik, seperti yang diarahkan oleh Prabowo.
"Ini langkah tepat untuk menyolidkan barisan kabinet, kompak semuanya. Pak Prabowo menyarankan kami tetap kompak, tetap solid, chemistry yang dibangun, dan kami sudah siap semua menerima segala arahan," katanya.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyatukan keberagaman di Lembah Tidar
Menyatukan keberagaman di Lembah Tidar
Selasa, 29 Oktober 2024 7:37 WIB