Maros (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menilai Kepala Badan
Intelijen Negara Jenderal Polisi Budi Gunawan dan Wakil Kepala
Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin
sebagai orang pilihan terbaik.
"Pak Budi orangnya cerdas," kata Wapres saat ditemui di Pangkalan
TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, sebelum
bertolak menuju Jakarta, Sabtu sore.
Ia mengaku belum bertemu dengan jenderal polisi yang disebut-sebut
orang dekat mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu sejak dilantik
Presiden Joko Widodo di Jakarta, Jumat (9/9), sebagai Kepala BIN
menggantikan Sutiyoso.
Pada saat pelantikan Kepala BIN di Istana Negara itu, Wapres
menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional di Stadion Gelora Delta,
Sidoarjo, Jawa Timur, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi,
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Selanjutnya Wapres didampingi istri Hj Mufidah Jusuf Kalla dan
Menkominfo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa dan Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, hingga Sabtu sore.
Demikian pula dia melihat Wakapolri baru Komjen Syafruddin sangat
cocok mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di korps
bhayangkara tersebut.
"Masalah-masalah sekarang lebih kompleks dan oleh karena itu
pasangan sekarang Tito dan Syafruddin akhirnya cukup baik," kata Wapres
sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya di kampung halamannya itu.
Ia juga menginstruksikan agar kedua perwira tinggi Polri tersebut
lebih melindungi dan mengayomi masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
Kapolri melantik Syafruddin sebagai Wakapolri di Jakarta, Sabtu
siang, menggantikan Budi Gunawan yang sehari sebelumnya dilantik sebagai
Kepala BIN. Syafruddin sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Pendidikan
Kepolisian.
Seusai melantik Wakapolri, Kapolri menyatakan tidak
mempermasalahkan jika saat ini ada dua orang jenderal polisi bintang
empat setelah Budi Gunawan dinaikkan pangkatnya satu tingkat dari
komisaris jenderal menjadi jenderal karena menjabat Kepala BIN.
"Tidak ada masalah, sebab dalam struktur Polri hanya ada satu jenderal," ujar Tito di Mabes Polri.
Oleh karena itu pula, dia menegaskan bahwa kewenangan penanganan
komando Polri hanya berada di satu tangan, yaitu Kapolri. Sementara Budi
Gunawan memiliki kendali penuh di BIN.
"Kami tetap menjaga komunikasi dan Polri sepenuhnya mendukung
langkah-langkah Kepala BIN. Semoga kerja sama antara Polri dan BIN
semakin meningkat," ujar Tito berharap.
Wapres: Kepala BIN dan Wakapolri pilihan terbaik
Sabtu, 10 September 2016 23:10 WIB