Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo memantau ketersediaan beras jelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
"Alhamdulillah stok beras dan harga berada dalam posisi aman. Saya berharap kondisi ini terjaga dan stabil hingga hari raya Idul Fitri nanti," kata Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe di Gorontalo, Kamis.
Ia meninjau ketersediaan beras dan pergerakan harga di beberapa gudang beras dan pasar tradisional di pusat ibu kota kabupaten.
Diakui Sila, faktor alam menyebabkan panen raya tidak merata di wilayah itu. Namun pasokan beras dari beberapa wilayah atau daerah terdekat tergolong aman, sehingga stok dipastikan tersedia dengan harga yang tergolong aman pula.
"Saya mengimbau warga selaku konsumen tidak melakukan aksi borong maupun dengan sengaja menimbun agar tidak berdampak pada lonjakan harga," katanya.
Sila didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, organisasi perangkat daerah terkait dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau ketersediaan beras dan aktivitas perdagangan di pasar Moluo Kwandang.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Gorontalo Utara Grace Mangosa mengatakan ketersediaan pasokan bahan pokok di antaranya beras dipastikan dalam kondisi aman.
Harga beras pun dipastikan aman untuk beras medium normal di harga Rp13 ribu per kilo gram, premium Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilo gram.
Harga normal tersebut sudah bertahan dalam empat pekan terakhir. Namun pihaknya akan terus memantau stok dan pergerakan harga beras setiap pekan.
"Kami menurunkan tim di 17 pasar tradisional tersebar di 11 kecamatan. Menjelang bulan Ramadhan ini, kita pastikan stok beras tersedia dan pergerakan harga tergolong normal," katanya.***