Makassar (ANTARA GORONTALO) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen
Pol Anton Charliyan, usai unjuk rasa anarkis oleh oknum mahasiswa
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, menyatakan menyayangkan
terjadinya pengrusakan dan pembakaran aset negara dalam demonstrasi itu.
"Biasa
itu dalam mencari eksistensi diri. Itu hal biasa kalau ada motor yang
dibakar. Teman-teman media tidak usaha besar-besarkan perusakan ini,"
ujarnya di Makassar, Jumat malam.
Kapolda bersama Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono dan
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono mendatangi Kampus
Unismuh Makassar di Jalan Sultan Alauddin setelah unjuk rasa anarkis
tersebut.
Anton Charliyan mengaku sedih dengan tindakan berlebihan para
mahasiswa yang melakukan perusakan dan pembakaran aset negara seperti
motor anggota Polrestabes.
Menurut dia, perusakan dan pembakaran terhadap aset dan fasilitas
negara adalah murni tindak pidana yang harus diselesaikan secara hukum.
"Sangat sayang sekali kalau adek-adek mahasiswa melakukan perusakan
terhadap aset negara ini. Ini tindakan pidana dan akan diusut sesuai
dengan aturan," jelasnya.
Sebelumnya, unjuk rasa puluhan mahasiswa Unismuh Makassar
memperingati Hari Sumpah Pemuda itu dimulai sejak pagi hingga siang
sebelum waktu Shalat Jumat masuk.
Unjuk rasa damai yang menyoroti kinerja pemerintahan Joko Widodo
dan Jusuf Kalla yang dilakukan paginya itu berubah jadi anarkis ketika
sore hari, ketika mahasiswa menahan mobil truk dan memalangnya di
jalanan.
Polisi yang berada di lokasi kejadian berusaha melakukan negosiasi
kepada mahasiswa agar tidak menutup jalan dan membiarkan mobil truk
tersebut jalan.
Namun situasi berubah ketika mahasiswa melakukan pelemparan yang
kemudian dibalas oleh anggota polisi dengan menembakkan gas air mata
untuk membubarkan mahasiswa.
Puncak dari kemarahan mahasiswa ketika enam motor polisi jadi
sasaran perusakan di tengah jalan yang kemudian dibakar dan ditinggalkan
para mahasiswa.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono yang tiba di lokasi
kejadian langsung menenangkan anak buahnya dan menariknya semua demi
menghindari bentrokan yang bisa berimbas kepada masyarakat sebagai
pengguna jalan.
Kapolda Sulsel sayangkan mahasiswa rusak aset negara
Sabtu, 29 Oktober 2016 12:45 WIB