LOndon (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris David Lamy mendesak penyelidikan kasus pemboman oleh Zionis Israel terhadap salah satu markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jalur Gaza, yang menewaskan satu staf asing dan melukai lima lainnya.
Lewat unggahannya di X, Lamy mengaku sangat terkejut dengan serangan yang terjadi Rabu malam, yang menargetkan salah satu markas besar PBB di Gaza.
Menurutnya, serangan itu harus diselidiki secara transparan, pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban dan pekerja kemanusiaan serta staf PBB harus dilindungi.
Direktur Eksekutif UN Office for Project Services (UNOPS), Jorge Moreira da Silva, sebelumnya telah mengumumkan bahwa salah satu staf PBB tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan udara di Jalur Gaza di tengah gempuran pasukan militer Israel yang intens.
Sumber: WAFA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inggris desak penyelidikan kasus pemboman markas PBB di Gaza