Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyepakati besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham dengan total Rp51,73 triliun, pada Kamis (10/4) ditetapkan sebagai jadwal cum date di pasar reguler dan negosiasi.
Adapun jadwal cum dividen di pasar tunai ditetapkan pada 14 April 2025. Cum date atau cumulative date menjadi tanggal penentu bagi investor yang berhak memperoleh dividen.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa keputusan pembagian dividen ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan struktur modal yang kuat.
“BRI mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, dan manajemen risiko bank. Rasio kecukupan modal (CAR) perseroan pun diproyeksikan tetap terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang,” kata Hendy.
Selanjutnya, jadwal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 11 April 2025. Sedangkan ex dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 15 April 2025. Recording date daftar pemegang saham (DPS) ditetapkan pada 14 April 2025 pukul 16.15 WIB, serta pembayaran dividen tunai dilakukan pada 23 April 2025.
Perseroan menyampaikan, pembagian dividen ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2025 telah menyepakati total dividen tunai yang dibagikan untuk Tahun Buku 2024 sebesar-besarnya Rp51,73 triliun atau Rp343,40 per saham.
Angka ini termasuk dividen interim sebesar Rp135 per saham (setara Rp20,33 triliun) yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025.
Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp31,40 triliun atau Rp208,40 per saham.
Dari total dividen tersebut, berdasarkan struktur kepemilikan saham, maka BRI akan menyetorkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah lebih dahulu dibayarkan.
Sementara itu, sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada recording date.
Pembagian dividen ini mengacu pada kinerja keuangan BRI per 31 Desember 2024, dan secara konsolidasian laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp60,15 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRI tebar dividen total Rp51,73 triliun, masuk "cum date" Kamis besok