Hari Posyandu Nasional tekankan pentingnya transformasi lembaga

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Tim Pembina Posyandu, Tri Tito Karnavian mengatakan transformasi posyandu berperan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo

Ia mengatakan posyandu kini tak hanya diamanatkan menyediakan pelayanan kesehatan saja, namun diperluas di enam bidang standar pelayanan minimal (SPM), yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat, dan sosial.

“Dulunya Posyandu ini hanya melayani satu pelayanan, yaitu kesehatan, namun sekarang Posyandu diamanatkan mendukung program 6 bidang SPM, yang merupakan program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat,” ujar Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian dalam rilis yang disiarkan oleh Kemensos di Jakarta, Kamis.

Ia menekankan transformasi peran posyandu menjadi sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Sebagai bagian dari pelaksanaan SPM bidang sosial, Kemensos melalui Fatma Saifullah Yusuf pada kesempatan tersebut menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat Purwakarta.

Bantuan itu merupakan langkah konkret untuk memastikan terpenuhinya hak dasar masyarakat rentan terhadap akses layanan sosial secara langsung dan merata.

Adapun bantuan yang diberikan meliputi 150 paket sembako untuk masyarakat rentan dan lansia, 100 paket alat sekolah bagi anak-anak prasejahtera, 100 buku cerita anak untuk lembaga PAUD, 10 paket alat peraga edukasi, 300 botol susu steril, 5 unit mesin pompa air, dan 5 unit kentongan kayu sebagai dukungan untuk Poskamling di dua wilayah.

Selain berbagai bantuan dari Kemensos, ada pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata baca, kacamata minus, cek kesehatan pada balita dan pemberian tablet tambah darah pada siswi SMP.

“Saya bersyukur Kemensos dapat ikut berperan dan memiliki andil dalam menyukseskan program posyandu. Ini adalah bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat, khususnya kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, dan keluarga prasejahtera,” ujar Fatma.

Kegiatan hari itu juga menjadi simbol kuat dukungan pemerintah terhadap peningkatan peran strategis posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar yang tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga mencakup pemenuhan hak sosial masyarakat.