Nicky Astria turut meriahkan konser "GodBless Unplugged"

Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Nicky Astria ikut memeriahkan konser band rock legendaris God Bless bertajuk "GodBless Unplugged" lewat penampilan solo hingga berkolaborasi dengan Tohpati.

Sebelum unjuk suara, Nicky sempat menggoda sosok vokalis God Bless, Achmad Albar, yang kerap disapa Iyek.

"Mba Dewi (istri Iyek), Mba Dewi mana sih. Izin ya, saya nyanyi sama Mas Iyek. Mas Iyek ini ya, playboy. Kan katanya nggak akan baper-an. Tapi itu kan zaman dulu, sekarang kan sudah bageur (baik), sudah soleh. Habib, habib," ujar Nicky yang disambut tawa penonton dalam konser yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu.

Konser unplugged pertama yang juga menandai 52 tahun berkarya dalam industri musik ini menghadirkan Nicky Astria yang membawakan lagu "Syair Kehidupan" karya almarhum Areng Widodo diiringi alunan gitar Tohpati.

Dengan suara khasnya, lady rocker itu berhasil memukau penonton dengan lagu yang terkenal pada era 1980-an.

Mengenakan setelah blazer abu-abu dan kemeja hitam senada dengan hijab, ia berhasil mengajak penonton melantunkan tembang dan mengguncang panggung dengan suara soprano khas miliknya.

"Suaranya luar biasa, tepuk tangan buat Nicky Astria," ujar Achmad Albar, menimpali.

Tak sampai di situ, Nicky juga berduet dengan Iyek membawakan lagu "Jangan Ada Luka" yang merupakan lagu kolaborasi keduanya yang dirilis pada 1996 silam.

Grup band rock legendaris God Bless berhasil memukau penonton lewat konser akustik pertama sepanjang 52 tahun berkarier musik.

Suasana panggung antara penonton dan legenda band rock yang berdiri pada 1973 ini terasa begitu hangat dan dekat.

Konser "GodBless Unplugged" ini menghadirkan belasan lagu yang mengguncang seperti "Bla bla bla", "Kehidupan", "Balada Sejuta Wajah", "Saksi Gitar Tua", "Bis Kota", "Orang Dalam Kaca", "Syair Kehidupan", "Jangan Ada Luka", "Panggung Sandiwara", "123", "Musisi", "Zakia", "Semut Hitam" dan menutup penampilan dengan "Rumah Kita".

Dipandu komedian Abdel Achrian, konser God Bless tak hanya kembali mengajak penonton pada alunan hentakan musik rock era 1970 hingga 1980-an, namun juga diwarnai dengan candaan konyolnya, yang berhasil mengocok perut, sehingga suasana kian meriah dan menghibur.