PP PBSI siapkan pembentukan sentra pembinaan atlet di daerah

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyiapkan pembentukan sentra pembinaan atlet bulu tangkis tingkat provinsi atau Pelatihan Provinsi (Pelatprov).

Terdekat pembentukan tersebut akan dilaksanakan di Sumatera Utara dan Kepulauan Riau sebagai lanjutan dari program yang telah berjalan di Jawa Timur. Rencana ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam pertemuan daring PP PBSI bersama 14 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI yang digelar pada Jumat (23/5).

“Ini menjadi salah satu cara untuk kita komunikasi dengan Pengprov mengenai banyak hal dari mulai organisasi, pembinaan prestasi dan lain-lain,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Subagja dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pelatprov dirancang sebagai pusat pembinaan atlet di daerah yang terintegrasi dengan sistem pembinaan nasional. Keberadaan Pelatprov diharapkan dapat memperkuat proses penjaringan dan pengembangan talenta muda dari berbagai wilayah.

Pertemuan daring tersebut juga membahas penguatan organisasi, termasuk struktur kelembagaan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Peraturan Organisasi (PO) PBSI.

Sejumlah Pengprov mengusulkan pembakuan struktur organisasi sebagai panduan nasional hingga ke tingkat kabupaten/kota.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini diikuti oleh Pengprov dari Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Papua Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

Selain Ricky, jajaran PP PBSI yang hadir dalam pertemuan daring itu antara lain Wakil Ketua Umum II KPH Yudanegara, Wakil Sekretaris Jenderal Rachmat Setiyawan, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Daerah Umar Djaidi, Ketua Bidang Turnamen Herman Subarjah, serta Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan M. Satria Islami.

Ricky mengatakan diskusi seperti ini akan menjadi agenda rutin sebagai sarana komunikasi dan konsolidasi program kerja antara PP PBSI dan Pengprov.