Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan lebih dari 50 WNI yang dievakuasi dari sejumlah negara di Timur Tengah tiba di tanah air pada Rabu.
Kepulangan WNI tersebut menyusul sejumlah 11 WNI yang dievakuasi dari Iran dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa sore (24/6).
Menurut Direktur Pelindungan Kemlu RI Judha Nugraha, di antara yang kembali ke Indonesia hari ini ada 48 WNI bersama 1 WNA yang dievakuasi dari Iran.
“Ke-49 evacuees tersebut tiba dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, dengan titik transit di Istanbul dan Doha, sebelum terbang ke Jakarta,” kata Judha dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain 49 orang yang dievakuasi dari Iran tersebut, turut serta 3 WNI dari wilayah Yaman utara, yang dikuasai kelompok Houthi, yang berhasil dievakuasi Kemlu RI bersama KBRI Muscat.
Di luar itu, ada pula 2 WNI pemukim Tel Aviv dan Yerusalem yang dievakuasi melalui bantuan dari KBRI Amman di Yordania.
“Ke-5 evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini, Rabu,” kata Direktur di Kemlu RI itu.
Judha mengatakan bahwa KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan status keamanan di wilayahnya masing-masing, yaitu Yordania serta Palestina dan Israel, ke tingkat tertinggi yaitu Siaga 1.
Tingkat keamanan di wilayah Iran juga telah ditetapkan ke Siaga 1, sebagaimana yang dinyatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono pada 18 Juni lalu.
Diketahui, total ada 97 orang yang bersedia dievakuasi pemerintah RI dari Iran menyusul eskalasi konflik dengan Israel di negara tersebut.
Ke-97 orang tersebut terdiri dari 96 WNI, termasuk 3 staf kedutaan, dan satu WN Iran yang menikah dengan pasangan WNI.
Mereka diseberangkan ke Baku, Azerbaijan, untuk persiapan penerbangan kembali mereka ke tanah air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemlu pastikan 50 lebih WNI yang dievakuasi dari Timteng tiba hari ini