Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengapresiasi BPK Penabur yang menggelar turnamen catur standar.
BPK Penabur bersama dengan PB Percasi menggelar turnamen catur standar lewat Festival Catur Pelajar tingkat nasional yang berlangsung di Jakarta mulai Kamis hingga Sabtu.
"PB Percasi sangat mengapresiasi dan menghargai atas pelaksanaan Festival Catur Pelajar Nasional tahun 2025 ini. Apalagi yang dipertandingkan saat ini sudah catur standar," kata Sekretaris Jenderal PB Percasi Henry Hendratno dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Henry Hendratno, catur standar itu merupakan tolak ukur untuk catur yang paling berat atau paling tinggi.
"Jadi ini yang digunakan oleh Panitia BPK Penabur ini catur standar. Ini merupakan catur yang terberat," ungkap Henry Hendratno.
Turnamen ini akan diikuti sebanyak 707 pecatur dari 15 provinsi di seluruh Indonesia.
Pada turnamen kali ini menggunakan swiss system dan pairing program swiss manager, yang membuat setiap kategori akan bermain total sebanyak tujuh babak.
Turnamen catur standard ini mempunyai durasi waktu berpikir selama 30 menit per pertandingan dengan durasi 30 detik per langkah, dimulai dari langkah pertama.
Penentuan peringkat akhir didasarkan pada total poin. Apabila total poin sama pada akhir babak maka akan digunakan tie break yakni direct encounter, buchloz, sonebern berger, dan bucholz cut 1.
"PB Percasi mendorong kami juga bagaimana bisa olahraga catur ini betul-betul bisa menjadi satu pembibitan buat para pecatur-pecatur di Indonesia. Dan melalui kegiatan yang standar ini kami harapkan memang benar-benar orang yang akan ikut pertandingan ini adalah orang-orang yang sudah punya satu passion kepada dunia catur," kata Ketua Yayasan BPK Penabur Andri Lazuardi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PB Percasi apresiasi BPK Penabur gelar turnamen catur standar