Caracas (ANTARA GORONTALO) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyebut
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump adalah korban kampanye
kebencian global dan mungkin saja tidak lebih buruk dari Barack Obama.
Kendati Trump pernah menuduhnya telah menindas rakyatnya sendiri, Maduro enggan menyerang balik Trump.
"Mari
kita tunggu dan lihat apa yang akan terjadi. Jangan cepat-cepat
mengambil kesimpulan. Saya ingin hati-hati," kata dia dalam jumpa pers.
"Dia
tidak akan lebih buruk dari Obama, itu yang bisa saya katakan. Obama
telah membiarkan dunia diamuk terorisme. Di Amerika Latin, dia akan
dikenang karena tiga kudeta."
Pemerintah Venezuela awalnya
menyambut baik kepresiden Obama, namun kemudian mengecamnya karena
kebijakan luar negerinya yang imperialistis dan menuduh AS berada di
balik perubahan rezim di Brasil, Honduras, dan Paraguay.
"Media
internasional telah berspekulasi mengenai Donald Trump," kata Maduro
seperti dikutip Reuters. "Kita terkejut oleh kampanye kebencian yang
brutal terhadap Donald Trump di seluruh dunia, di dunia Barat."
Trump tak lebih buruk dari Obama, kata Presiden Venezuela
Selasa, 17 Januari 2017 13:53 WIB