Jakarta (ANTARA) - Redaksi Foto Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA berhasil menggelar edisi perdana Diskusi Taman Langit di Antara Heritage Center (AHC), Pasar Baru, Jakarta, Jumat (11/7) malam.
"Dalam edisi perdana Diskusi Taman Langit ini kami membaginya menjadi dua sesi, yang pertama adalah port folio review dan yang kedua adalah presentasi serta diskusi karya foto cerita," kata Ketua Panitia Diskusi Taman Langit yang juga pewarta foto ANTARA, Dhemas Reviyanto.
Pada sesi pertama yaitu portfolio review, Redaksi Foto ANTARA memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan alumni perguruan tinggi yang lulus dalam masa setahun terakhir ini untuk mempresentasikan karya-karyanya, baik foto tunggal maupun satu rangkaian foto cerita ke mentor dari pewarta foto ANTARA yang telah berpengalaman.
"Dari sesi yang diikuti oleh 35 mahasiswa atau alumni ini, para peserta akan mendapatkan kritik dan masukan dari para pewarta foto ANTARA terkait portfolio mereka," kata Dhemas.
Redaksi Foto, selanjutnya, memilih tiga peserta terbaik untuk dapat melakukan magang sebagai pewarta foto ANTARA pada periode Agustus 2025 hingga Januari 2026.
Setelah sesi pertama, Diskusi Taman Langit dilanjutkan dengan presentasi karya-karya foto cerita dari tiga pewarta foto magang ANTARA dan satu kontributor foto ANTARA.
Peserta magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah adalah Fathul Habib Sholeh, menjadi yang pertama menampilkan karya visualnya, sebuah foto cerita berjudul Nafas Kehidupan Nelayan Kerang Hijau Jakarta.
Usai Fathul, presentasi karya dilanjutkan oleh dua mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, Jasmine Nadhya Thanaya melalui foto cerita Bergerak Tanpa Melihat, Melangkah Melampaui Batas dan I Gede Ferlian Septa Wahyusa melalui foto cerita Derap Langkah Pemburu Babi Hutan.
Presentasi karya ditutup oleh mantan peserta magang yang kini menjadi pewarta foto ANTARA, Sulthony Hasanuddin melalui foto cerita Balada Alat Peraga Pengobral Citra.
Tak hanya menyimak presentasi, sekitar seratus pengunjung juga diajak mendiskusikan karya-karya tersebut.
Antusias dengan Diskusi Taman Langit, salah seorang peserta asal Bogor, Febria Adha Larasati berharap acara serupa dapat digelar kembali secara rutin.
"Selain bisa bertemu dengan sesama penggiat fotografi, Diskusi Taman Langit juga memberikan pemahaman baru mengenai sejauh mana kualitas foto jurnalistik saya melalui portfolio review," kata Febria.
Sementara itu, Diskusi Taman Langit merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) LKBN ANTARA. Selain menjadi ruang apresiasi karya dari para peserta program magang Magenta BUMN, kegiatan ini juga memberikan edukasi jurnalistik kepada kalangan masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANTARA Foto berhasil gelar edisi perdana Diskusi Taman Langit