Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo menilai tahapan Pilkada di daerah itu sudah berjalan sesuai jadwal, meski beberapa kali terjadi aksi unjuk rasa warga pascapencoretan pasangan petahana Rum Pagau-Lahmudin Hambali.
Bahkan pada Sabtu (14/1) lalu pihaknya telah melaksanakan rapat kerja dengan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan pemangku kepentingan lainya.
"Untuk debat kandidat, memang sempat tertunda dari jadwal yang ditetapkan, tetapi tidak melewati batas tahapan pelaksanaan debat tersebut," kata ketua KPU Boalemo Amir Koem, Rabu.
Tertundanya debat kandidat karena memang pada saat itu KPU pada rencana awal, konsepnya untuk tiga pasangan calon, namun karena saat ini tinggal dua pasangan calon bupati/wabup, maka akan dijadwalkan lagi, paling lambat pekan depan sudah ada kepastian waktu dan tempat pelaksanaan.
Untuk logistik desain surat suara, menurutnya, dari hasil konsultasi anggota KPU Boalemo divisi logistik dengan pihak KPU RI, maka akan menggunakan desain untuk dua pasangan calon saja, yaitu nomor urut 2 dan 3.
"Sebagian komisioner lainnya tengah berada di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, memantau proses pencetakan formulir dan dokumen untuk kebutuhan di TPS, dan surat suara baru akan mulai dicetak," ungkap Amir.
Untuk validasi surat suara, rencananya KPU Boalemo akan mengundang langsung cabup/cawabup agar desain surat suara itu, terutama foto pasangan calon sesuai dan disetujui mereka.
Pihaknya memastikan tahapan Pilkada di Kabupaten Boalemo akan tetap berjalan sesuai tahapan, dan dari hasil rapat kerja dengan Plt Gubernur Gorontalo, serta unsur pimpinan daerah, bahwa kondisi keamanan di Boalemo sangat kondusif.
"Intinya kami KPU selaku penyelenggara Pilkada, bekerja berdasarkan aturan dan perintah undang-undang," tegasnya.