Jayapura, Papua (ANTARA GORONTALO) - Direktur Utama Citilink Indonesia,
Albert Burhan, menyatakan, maskapai penerbangan itu fokus menggarap
pasar di Indonesia Timur, yang dianggap memiliki potensi cukup besar
karena belum banyak dilirik maskapai penerbangan lain.
"Ke depan ada rencana membuka penerbangan ke daerah lain di Papua,
tapi kami mulai dari Jayapura dulu. 2017 ini kita mau fokusnya ke
Indonesia bagian timur, mungkin setelah Jayapura masih ada beberapa
daerah lagi," ujarnya, di Jayapura, Senin.
Ia sadar tidak semua
bandara di kawasan timur Indonesia memiliki fasilitas yang memadai untuk
didarati oleh pesawat berbadan lebar, terutama Airbus yang kini
diandalkan Citilink.
"Hanya yang bisa didarati oleh Airbus A320 hanya beberapa bandara saja, mungkin pakai ATR bisa lebih aman," kata dia.
Burhan
yakin kebutuhan masyarakat di kawasan timur atas moda transportasi
udara masih belum dipenuhi oleh maskapai yang lebih dulu melayani
rute-rute tersebut.
Ia pun optimis bisa meraih okupansi cukup tinggi untuk rute
Jayapura-Jakarta meski sudah banyak maskapai yang melayani rute
tersebut.
"Target okupansi (Jayapura-Jakarta) 80 persen, tadi penerbangan
perdana hampir 100 persen, hanya yang dari Jayapura belum penuh,"
ujarnya lagi.
Citilink Indonesia secara resmi membuka rute penerbangan
Jakarta-Jayapura dan Surabaya Jayapura (keduanya transit di Makassar)
mulai 23 Januari 2017 dengan menggunakan pesawat Airbus A320 denan
kapasitas 180 penumpang.
Citilink fokus garap pasar Indonesia timur
Senin, 23 Januari 2017 19:28 WIB