Manado (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua Asosiasi Petani Cengkih (APCI)
Sulawesi Utara (Sulut) Andrian Sembel menilai harga cengkih di sentra
perdagangan Kota Manado akan membaik di tahun ini.
"Kami perkirakan harga emas cokelat julukan untuk komoditas cengkih
Sulut akan meningkat di tahun ini," kata Sembel di Manado, Rabu.
Dia mengatakan memang sejak kuartal pertama 2016 harga cengkih
mulai membaik hingga awal 2017 sudah mencapai Rp97 ribu per kilogram.
"Berdasarkan pengalaman harga cengkih biasa naik di awal tahun," jelasnya.
Ia menjelaskan namum masih banyak petani berharap harga emas coklat tersebut menyentuh minimal Rp100.000 per kg.
Salah satu petani cengkih di Kabupaten Minahasa Minahasa Maikel
Pakasih mengakui, harga salah satu komoditas andalan Sulut itu mulai
berangsur naik, tetapi kenaikan itu masih jauh dari ekspektasi.
"Memang sudah naik Rp2.000 per kg. Tapi ini masih kurang," katanya.
Menurut dia, para petani masih berharap harga cengkih dapat
menyentuh Rp100.000 per kg karena dia menilai dengan harga tersebut
petani akan mendapatkan untung meskipun hanya sedikit.
"Kalau Rp100.000 per kg itu sudah lumayan, kalau naik lagi lebih bagus," ujarnya.
Dikatakannya, alasan diinginkannya kenaikan harga cengkih
dikarenakan, petani membutuhkan dana segar dari penjualan untuk
membiayai kebutuhan awal tahun termasuk untuk biaya pendidikan.
Sementara itu, pembeli cengkih di Pasar Pinasungkulan Manado Boy
Palit menuturkan, pergerakan harga cengkih dalam satu pekan terakhir
cenderung menunjukan penguatan.
"Harganya sudah bagus, namun masih tergantung dari kualitasnya," katanya.
Kendati demikian dirinya belum dapat memastikan jika dalam beberapa
pekan ke depan harga cengkih akan terus naik sesuai keinginan petani.
APCI nilai harga cengkih 2017 membaik
Selasa, 24 Januari 2017 23:39 WIB