Gorontalo (ANTARA) - Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika mengatakan pihaknya mendukung dan melakukan pengawasan implementasi program yang dijalankan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
"Peran Ombudsman yang paling penting adalah bagaimana mendukung program-program pemerintah," ucap Yeka Hendra Fatika usai bertemu Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Gorontalo, Kamis.
Menurut dia, semua program pemerintah bagus, namun persoalannya bagaimana implementasi di lapangan dan tugas Ombudsman memastikan agar program tersebut berjalan melalui pengawasan.
Ia mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan Gubernur Gorontalo dalam mengawal proses pelayanan publik dan program yang dijalankan, baik program dari Pemerintah Daerah, maupun nasional.
"Pertama tentunya harus peka terhadap isu-isu sentral yang menjadi kegelisahan masyarakat di Gorontalo," ujar Yeka.
Selanjutnya kata dia, Ombudsman mengawal program strategis pemerintah, seperti ketahanan pangan, energi hingga Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan berjalan dengan baik.
"Nah ini ini adalah program-program yang diharapkan keberhasilan nya, misalnya dari ketahanan pangan ini petani terlayani, konsumen terlayani," ujar Yeka.
Yeka menambahkan jika ia juga melakukan koordinasi dengan Gubernur Gorontalo agar Ombudsman RI Perwakilan Gorontalo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo terus meningkatkan sinergitas dalam penyelesaian persoalan publik di daerah.
"Tentunya Pak Gubernur akan memberikan jalan yang cukup nyaman untuk melakukan proses pemeriksaan, sehingga hasilnya itu betul-betul dilaksanakan untuk mendukung secara keseluruhan," pungkas dia.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Gorontalo memiliki berbagai program unggulan yang sedang dijalankan, di antaranya pertanian, usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), pariwisata hingga infrastruktur.
"Kita juga menjalankan program nasional strategis, di antaranya Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih, nah ini perlu dikawal," kata Gusnar.
