Komunitas "Jaton" Akan Gelar Festival Budaya
Kamis, 16 Februari 2017 15:44 WIB
Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) Silaturrahim Komunitas warga Jawa Tondano (Jaton) di Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, akan menggelar perhelatan seperti festival budaya dan etnis.
"Tujuan diselenggarakannya festival ini untuk menjaga hubungan kekerabatan antaretnis warga Jaton yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Selain itu, kami ingin warisan seni dan budaya Jaton tetap lestari, salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan festival seperti ini," ucap Hadijah, Kamis.
Sebelumnya telah dilakukan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Hadijah Tayeb untuk mematangkan kegiatan ini.
Untuk suksesnya perhelatan itu, panitia penyelenggara telah melakukan kesiapan menyangkut berbagai kebutuhan, mulai dari kesiapan lokasi hingga perlengkapan dan dekorasi panggung .
Bahkan untuk menyambut para tamu dari luar daerah panitia pun menyediakan kurang lebih 100 `home stay`.
Wakil ketua panitia pelaksana Sudianto Rivai, saat ditemui usai pelaksanaan rapat tersebut menjelaskan kegiatan itu akan dimeriahkan dengan beragam lomba budaya yang menjadi ciri khas warga Jaton.
"Hingga siang kemarin, kami sebagai panitia mencatat sebanyak 3.000 peserta yang telah mendaftarkan diri mengikuti berbagai iven yang dilaksanakan," ucapnya.
Sudianto menjelaskan, kegiatan itu akan digelar mulai 1 hingga 4 Maret 2017 mendatang dan akan diikuti komunitas Jawa Tondano dari berbagai daerah di se- Indonesia timur.
Festival yang diselenggarakan secara rutin pada setiap tahun tersebut, akan memperlombakan diantaranya lima kesenian tradisional Jaton, yaitu seni Hadrah, Salawat Jowo, Pidato Bahasa Jaton, Damesan atau vokalia Jaton dan tarian Dana-Dana Kreasi Jaton.
Selain dari Suku Jaton Kabupaten Gorontalo, festival se-Indonesia timur itu juga diikuti berbagai etnis Jaton lainnya antara lain daerah Kota Gorontalo, Minahasa, Manado, Palu, Kotamobagu, Mananggu, Talumopatu, Mulyenegoro, Reksonegoro, Kaliyoso dan Yosonegoro.
Rapat itu juga dihadiri oleh SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, tokoh agama dan tokoh adat dari etnis Jaton.