Sumbawa Barat (ANTARA GORONTALO) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara
Barat, dalam mengatasi kemiskinan dan memberdayakan ekonomi masyarakat
di daerah itu, antara lain dengan menerbitkan Kartu Pariri dan Bariri.
Kartu Pariri diberikan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan
penyandang disabilitas. Sementara Kartu Bariri merupakan bantuan
langsung berupa permodalan usaha tanpa bunga, bantuan alat tangkap ikan
untuk nelayan, dan lain sebagainya.
"Saya berharap apa yang
dilakukan Sumbawa Barat bisa menular ke kabupaten/kota lain di
Indonesia, minimal di Provinsi NTB," kata Mensos saat pengukuhan 723
agen program daerah pemberdayaan gotong royong (PDPGR) di Sumbawa Barat,
Kamis.
Untuk mendukung program Kartu Pariri dan Bariri itu
Pemkab Sumbawa Barat menggandeng empat bank, yakni BRI, Mandiri, BNI,
dan Bank NTB.
"Apa yang dilakukan Sumbawa Barat sejalan dengan
strategi nasional keuangan inklusif yang digariskan oleh Presiden karena
dalam penyalurannya menggandeng perbankan," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, keberadaan kartu ini tidak berseberangan dengan
program pemerintah seperti bansos disabilitas maupun bansos lansia yang
didanai melalui APBN. Sebaliknya, kartu ini berfungsi "menambal" dan
memperluas pelayanan kepada masyarakat miskin dengan pembiayaan melalui
APBD.
"Jadi, mereka yang belum terjangkau program pemerintah
pusat bisa dijangkau oleh pemerintah daerah. Sinergi pusat daerah
seperti ini akan semakin mempercepat penanggulangan kemiskinan di
daerah," ujarnya.
Bupati Sumbawa Barat W Musyarifin mengatakan
program Kartu Pariri dan Bariri merupakan upaya untuk mendidik
masyarakat agar mau menabung, bertanggung jawab, disiplin, dan jujur.
Menurut dia digandengnya bank dalam penyaluran bantuan adalah salah
satu cara modern agar bantuan yang diberikan bisa lebih efektif dan
tepat sasaran.
Pada kunjungan kerja itu Mensos juga menyerahkan bantuan sosial bagi
Kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp21,2 miliar yang terdiri dari Program
Keluarga Harapan, Bansos Lansia, Bansos Disabilitas, Beras Sejahtera
(Rastra), dan Bantuan Hibah Dalam Negeri.
Bantuan rastra merupakan bantuan dengan nominal terbesar senilai
Rp13,8 miliar yang diperuntukkan bagi 10.096 keluarga, disusul PKH
senilai Rp7,2 miliar bagi 4.006 keluarga dan bantuan hibah dalam negeri
sejumlah Rp78 juta.
"Total keseluruhan bansos yang digelontorkan pemerintah untuk 10 kabupaten di NTB senilai Rp950 miliar," ujar Khofifah.
Mensos apresiasi langkah Sumbawa Barat atasi kemiskinan
Kamis, 16 Februari 2017 20:24 WIB