Palembang (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mengapresiasi pengolahan sampah terpadu Patraganik III saat melakukan
kunjungan ke mitra binaan CSR Pertamina RU III.
Kunjungan itu dilakukan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah
dan B3, Tuti Hendrawati Mintarsih bersama 40 peserta rapat koordinasi
nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah ini diterima langsung oleh Ketua
Kelompok Patraganik III, M Yusuf didampingi Environment Section Head RU
III, Dody Bafaddal dan Head of Communication and Relations RU III,
Yohana Margaretha Hetharia di Palembang, Kamis.
Menurut Tuti, kunjungan dimaksudkan untuk tinjauan belajar para
peserta Rakornas ke Patraganik III sebagai salah satu kawasan
pengelolaan sampah terpadu yang telah berkontribusi terhadap konservasi
lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah di Kota Palembang.
Di samping itu, Patraganik III turut menjadi salah satu poin
penilaian yang mendukung pencapaian piala Adipura Kota Palembang sejak
tahun 2014.
Dalam kunjungannya, Tuti beserta para peserta Rakornas melakukan
dialog interaktif mengenai pengelolaan sampah serta meninjau langsung
proses pengolahan sampah terpadu di Patraganik III.
Turut hadir, Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Saharudin dan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Faizal AR.
"Kami terbuka dan menyambut baik kunjungan Kementerian LHK ke
Patraganik III. Memang saat ini Patraganik III telah menjadi pusat
informasi dan pengetahuan khususnya dalam hal pengolahan sampah terpadu.
Tentunya hal ini juga menjadi salah satu sinyal positif bagi Patraganik
III sebagai salah satu Mitra Binaan CSR kami untuk dapat lebih
meningkatkan kontribusinya bagi lingkungan sekitar," ujar Area Manager
Communication and Relations Sumbagsel M Roby Hervindo.
Ia menjelaskan, Pertamina telah merintis program tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) Patraganik III sebagai kawasan terpadu untuk
pengolahan sampah sejak tahun 2011, yang secara nyata mampu menyerap
sekitar 22 ton sampah setiap bulannya.
"Patraganik III mengolah seluruh sampah yang tidak hanya berasal
dari Komplek Perumahan Pertamina namun juga dari wilayah Kecamatan Plaju
dan Kecamatan Banyuasin I," ujarnya.
Sampah tersebut, lanjutnya kemudian diolah menjadi pupuk organik
dengan tiga jenis produk yakni pupuk cair, pupuk curah serta pupuk
granula yang dipasarkan melalui outlet penjualan Patraganik III dan
kerja sama dengan berbagai instansi seperti Dinas Kebersihan dan Tata
Kota Palembang, serta suplai pupuk untuk taman di beberapa komplek
perumahan di Palembang.
Selain mengolah sampah menjadi pupuk organik, Patraganik III juga
melakukan daur ulang (recycle) sampah plastik menjadi cacahan plastik,
pembudidayaan tanaman buah dan pohon, serta mendirikan penangkaran
kupu-kupu yang dapat menjaga rantai ekosistem di lingkungan Patraganik
III dan sekitarnya.
Di samping memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat di
Kecamatan Plaju dan Kecamatan Banyuasin, program pemberdayaan masyarakat
Patraganik III ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen dan upaya
Pertamina untuk pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan hidup
melalui pengolahan dan pemanfaatan limbah sampah, katanya.
Kementerian LHK apresiasi pengolahan sampah Patraganik III
Kamis, 16 Maret 2017 23:19 WIB