Jakarta (ANTARA) - Juara baru kelas welter (77,1kg) Ultimate Fighting Championship (UFC) Islam Makhachev mengincar laga di ajang UFC Gedung Putih seusai merebut gelar juara dengan mengalahkan Jack Della Maddalena pada UFC 322 di New York, Minggu.
"Donald Trump (Presiden Amerika Serikat), ayo kita mulai. Buka Gedung Putih (untuk ajang UFC Gedung Putih), aku datang," kata Islam Makhachev seusai kemenangan.
Trump telah menyatakan kepada CEO UFC Dana White akan menyediakan halaman Gedung Putih untuk pelaksanaan UFC. Ajang tersebut direncanakan akan digelar pada Juni 2026.
Banyak petarung menginginkan nama mereka masuk dalam daftar petarung yang tampil dalam ajang bersejarah itu seperti mantan juara kelas berat Jhon Jones, juara dua divisi UFC Ilia Topuria, dan lainnya.
Makhachev pun menginginkan ada dalam daftar petarung UFC Gedung Putih. Petarung asal Rusia itu tahu di mana dia ingin mempertahankan gelar kelas welter untuk pertama kalinya.
Makhachev merayakan kemenangan bersama timnya setelah menjadi juara baru, namun kerja kerasnya tidak akan berhenti karena masih banyak calon lawan yang menanti.
Terdapat beberapa nama yang menjadi pilihan untuk pertahanan gelar pertamanya seperti Michael Morales yang baru meraih kemenangan impresi atas Carlos Prates pada Sabtu lalu. Selain itu, ada mantan juara Kamaru Usman, mesin penghancur tak terkalahkan Shavkat Rakhmonov, dan pemenang pertarungan Ian Machado Garry versus Belal Muhammad di UFC Qatar.
Dengan kemenangan angka mutlak atas Maddalena, Makhachev kini meraih impiannya menjadi juara dua divisi UFC. Mantan juara kelas ringan (70,3 kg) UFC itu juga menyamai rekor rekor Anderson Silva untuk kemenangan berturut-turut terbanyak di UFC sebanyak 16 kali.
Sementara, Maddalena harus pulang dengan kekecewaan karena kehilangan gelar juara yang sebelumnya direbut dari rekan dan sahabat Makachev, Belal Muhammad.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Makhachev incar laga UFC Gedung Putih seusai rebut juara kelas welter
