PBB (ANTARA GORONTALO) - Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (18/4)
mengatakan memantau dengan saksama aksi mogok makan yang dilancarkan
1.000 warga Palestina di penjara Israel dan menyerukan pengendalian diri
menyusul bentrokan dengan para pendukung tahanan di Tepi Barat.
"Kami tentu saja mengetahui situasi ini dan memantau perkembangannya dengan saksama," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Para
tahanan Palestina yang dipimpin pemimpin populer Marwan Barghouti
melancarkan aksi mogok makan pada Senin untuk mendesak tuntutan seperti
layanan medis yang lebih baik dan akses telepon.
Dujarric
mengatakan bentrokan terjadi di daerah pendudukan Tepi Barat guna
mendukung para tahanan, menambahkan: "Kami menyerukan semua pihak untuk
menahan diri semaksimal mungkin."
Menteri Keamanan Publik Israel
Gilad Erdan berjanji bahwa pihak berwenang tidak akan bernegosiasi
dengan para tahanan dan mengatakan Barghouti sudah dipindahkan ke sel
isolasi di penjara lain.
Dujarric mengatakan bahwa "sesuai dengan prinsip, di mana pun itu, kami selalu mengimbau tahanan diperlakukan secara manusiasi."
Dewan Keamanan PBB akan membahas konflik Israel-Palestina dalam debat terbuka pada Kamis.
PBB pantau aksi mogok makan 1.000 tahanan Palestina
Rabu, 19 April 2017 13:41 WIB