Jember (ANTARA GORONTALO) - Perpustakaan Universitas Jember, Jawa Timur,
terserang virus "Ransomware" jenis "WannaCry", sehingga pelayanan
perpustakaan dalam jaringan (daring) dan manual dihentikan sementara
oleh pihak pengelola perpustakaan setempat.
"Saya mendapat informasi terkait dengan serangan virus itu pada
Minggu (14/5) dan awalnya saya menduga bahwa kabar itu bohong, namun
setelah mengecek di perpustakaan, ternyata ada dua komputer yang terkena
virus Ransomware," kata Kepala Perpustakaan Universitas Jember Ida
Widyastuti di kampus setempat, Senin.
Ia mengatakan pihak pengelola perpustakaan terpaksa menghentikan
sementara pelayanan peminjaman buku secara manual dan daring untuk
mengantisipasi agar virus tersebut tidak semakin menyebar ke jaringan
data yang lain.
"Kami langsung mematikan seluruh jaringan koneksi internet dan wifi
dari jaringan komputer yang ada di perpustakaan Universitas Jember,
kemudian melakukan update untuk sistem aplikasi windows. Semua saran
dari Kominfo dan UPT Teknologi Informasi (TI) Universitas Jember
dilakukan," tuturnya.
Untuk mengantisipasi tidak menyebar ke jaringan yang lebih luas,
lanjut dia, semua transaksi yang menggunakan jaringan internet juga
dihentikan sementara dan melakukan "back up" data penting untuk
mengamankan server.
"Kebetulan dua unit PC yang terkena virus Ransomware itu hanya
untuk pelayanan peminjaman buku secara daring dan tidak ada data yang
penting, namun dua komputer itu sedang diperbaiki," ujarnya.
Ida mengatakan pelayanan perpustakaan Universitas Jember diprediksi
akan kembali normal pada Rabu (17/5) karena pihak UPT TI akan melakukan
perbaikan dan sebagian karyawan di perpustakaan dilibatkan dalam
pengawasan ujian SBMPTN yang berlangsung pada Selasa (16/5).
"Besok perpustakaan Unej akan tutup karena seluruh karyawan
perpustakaan menjadi pengawas ujian SBMPTN, sehingga akan digunakan
semaksimal mungkin untuk melakukan maintenance TI di perpustakaan
Universitas Jember," katanya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni
Universitas Jember Zulfikar mengatakan komputer yang terserang virus di
perpustakaan adalah client, bukan server, sehingga tidak ada data
penting dalam komputer tersebut.
"Dua unit komputer yang terserang virus langsung diisolir dan
dimatikan, agar tidak menyebar ke jaringan lain. Untuk mengantisipasi
agar virus itu tidak menyebar melalui server induk, maka semua jenis
pelayanan Perpustakaan berbasis daring dihentikan sementara," ucapnya.
Perpustakaan Universitas Jember terserang virus "Ransomware WannaCry"
Senin, 15 Mei 2017 22:49 WIB