Beijing (ANTARA GORONTALO) - Indonesia dan China bersepakat untuk memperkuat
keselarasan visi Poros Maritim Dunia dan Inisiatif Jalur Maritim Abad
ke-21.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan tertutup antara
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Wiranto dengan State
Councilor China Yang Jiechi di Beijing pada 21-22 Agustus 2017.
Kedutaan Besar RI di Beijing, Rabu, menyebutkan pertemuan keenam
tersebut juga menghasilkan catatan yang menjadi pedoman bersama bagi
pengembangan kerja sama bilateral di bidang politik, hukum, dan keamanan
pada masa mendatang.
"Kedua delegasi juga menyepakati perlunya untuk mengadakan
pertemuan ketujuh di Indonesia tahun depan," kata Sekretaris Ketiga
Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Beijing, Sintia C Saeh.
Visi Poros Maritim Dunia digagas oleh Indonesia, sedangkan Inisiatif Jalur Maritim Abad ke-21 oleh China.
Pertemuan keenam itu merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Beijing pada 26-27 April 2016.
Pertemuan Wiranto dengan Wakil PM China tersebut juga membahas
beberapa isu penting di bidang penegakan hukum, penanggulangan
terorisme, pengendalian narkotika, keamanan siber, pertahanan, situasi
di kawasan dan global yang menjadi kepentingan bersama.
"Kerja sama bilateral yang saling menguntungkan antara Indonesia
dengan Tiongkok terus meningkat sejak ditandatanganinya Kemitraan
Strategis Komprehensif pada 2013," kata Wiranto.
Dalam pertemuan tersebut Wiranto didampingi Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara sebagai delegasi bersama beberapa pejabat dari
Kemenko Polhukam, Kemenko Maritim, Kemlu, Kemhan, Kemhukham, KKP, BIN,
BNPT, BAIS, dan Bakamla.
Pertemuan keenam diselenggarakan bersamaan dengan pertemuan ketiga
Dialog Bidang Ekonomi yang dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin
Nasution.
Delegasi Indonesia pada kedua pertemuan tersebut berkesempatan
bertemu Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhang Dejiang di Beijing, Selasa
(22/8).
Indonesia-China perkuat Poros Maritim dan Jalur Sutera
Rabu, 23 Agustus 2017 21:15 WIB