Gorontalo, (Antara) - Harga garam yang dijual pedagang di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih tinggi berada di kisaran Rp3.000-Rp4.000/bungkus.
"Meski harganya tidak semahal beberapa pekan lalu yang sempat naik mencapai Rp8.000/bungkus, namun kisaran harga Rp3.000-Rp4.000 dinilai warga masih cukup tinggi," ujar Lina Toana, warga Kecamatan Kwandang, Senin di Gorontalo.
Selaku ibu rumah tangga, kata Lina, idealnya harga garam bisa kembali normal di kisaran Rp1.500-Rp2.000/bungkus seperti harga sebelumnya.
"Meski bukan menjadi bahan pangan utama namun garam menjadi penyedap rasa utama," ujarnya sambil berharap harga garam di daerah ini masih akan turun.
Lina pun berharap, kualitas garam beryodium pun tetap dipasok lancar ke daerah-daerah termasuk di kabupaten itu.
Djafar, salah satu pedagang di pasar tradisional Moluo mengatakan, ia membeli garam per pak isi 24 bungkus mencapai Rp60.000.
"Maka harga jual setiap bungkusnya masih mencapai Rp4.000/bungkus," ujarnya.
Ia pun mengaku tak berani membeli banyak sebab khawatir harga garam akan turun drastis.
Kenaikan harga garam beberapa pekan lalu kata Djafar, tidak terlalu berpengaruh pada tingkat penjualan, sebab konsumen tetap melakukan pembelian seperti biasanya, serta tidak melakukan aksi borong.
Harga Garam di Gorontalo Utara Masih Tinggi
Senin, 28 Agustus 2017 9:56 WIB