Kuala Lumpur (ANTARA GORONTALO) - Pelaksanaan SEA Games 2017 di Malaysia,
Selasa, telah memasuki hari kesebelas atau dua hari menjelang penutupan
dan waktu tersebut bisa dikatakan sebagai asa terakhir kontingen
Indonesia untuk mengejar medali mengingat capaiannya yang masih jauh
dari target.
Saat ini, Indonesia masih berkutat diposisi lima
dengan raihan 32 emas, 54 perak dan 64 perunggu. Padahal, target dari
Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) adalah 55 medali emas.
Peluang
untuk mengejar kekurangan memang masih terbuka karena pada hari
kesebelas ini ada 60 medali emas yang diperebutkan. Cabang pencak silat
menjadi yang terbanyak yaitu 15 emas. Berikutnya ski air sebanyak enam
emas dan balap sepeda dengan lima emas.
Memang bukan perkara
mudah untuk meraihnya mengingat pesaing Indonesia ternyata banyak
membuat kejutan. Sebut saja Vietnam yang mampu menguasai cabang angkat
besi di hari pertama pelaksanaannya. Begitu juga dengan Malaysia yang
perkasa pada balap sepeda.
Komandan kontingen Indonesia (CdM) di
SEA Games 2017 Aziz Syamsuddin sebelumnya mengakatan butuh kerja keras
bagi tim Merah Putih untuk mengejar target mengingat persaingan antar
negara sangat ketat meski peluang meraih emas cukup besar.
"Benar.
Memang butuh kerja keras untuk memenuhi target 55 emas. Semoga disisa
waktu yang ada bisa tercapai," katanya saat dikonfirmasi.
Seretnya
perolehan medali emas Indonesia ini, tidak lepas dari melesetkan
target. Sebutnya di angkat besi. Dua andalan yaitu Surahmat dan Eko Yuli
Irawan ternyata hanya puas mendapatkan perak. Begitu juga dengan Maria
Londa yang juga hanya meraih perak.
Selain melesetnya target,
menjelang tuntasnya pelaksanaan kejuaraan dua tahunan ini juga muncul
informasi jika anggaran dari pemerintah belum turun ke CdM. Dana
tersebut informasinya masih tertahan di Komite Olimpiade Indonesia
(KOI).
"Saya sampai mules memikirkan anggaran yang belum turun.
Ibaratnya pengeluaran terus tapi yang masuk ke rekening belum ada.
Padahal sebentar lagi SEA Games akan selesai," kata pria yang juga Ketua
Banggar DPR RI dengan tersenyum.
Untuk berangkat ke Malaysia
memang membutuhkan dana dari APBN sebesar Rp 41,5 miliar. Namun, dalam
perjalanannya dana tersebut tidak terpenuhi semuanya. Ada Rp11,5 miliar
yang berasal dari Satlak Prima yang terbagi atas dua bagian.
Melihat
klasemen sementara, asa Indonesia untuk merangsek ke posisi empat cukup
berat mengingat jarak dengan Singapura yang berada diposisi empat cukup
jauh yaitu dengan raihan 49 emas, 44 perak dan 63 perunggu alias
selisih 17 medali emas. Meski demikian, asa optimistis untuk mengejar
tetap tinggi.
SEA Games 2017 - Asa Indonesia kejar target emas tinggal dua hari
Selasa, 29 Agustus 2017 9:15 WIB