Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai
ekspor Indonesia Agustus 2017 mencapai 15,21 miliar dolar AS atau
meningkat 11,73 persen dibanding ekspor Juli 2017 yang tercatat sebesar
13,6 miliar dolar AS.
"Baik migas atau nonmigas sama-sama naik month-to-month (secara
bulanan). Untuk ekspor migas naik 9,61 persen, sementara volume naik
13,38 persen. Ini mengindikasikan adanya pengaruh penurunan harga
agregat," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta,
Jumat.
Peningkatan ekspor Agustus 2017 dibanding Juli 2017 disebabkan oleh
meningkatnya ekspor migas 9,61 persen, yaitu dari 1,16 miliar dolar AS
menjadi 1,27 miliar dolar AS, demikian juga ekspor nonmigas naik 11,93
persen dari 12,4 miliar dolar AS menjadi 13,9 miliar dolar AS.
Untuk ekspor migas, peningkatan disebabkan oleh naiknya ekspor
minyak mentah sebesar 39,56 persen menjadi 409,9 juta dolar AS dan
ekspor gas 5,46 persen menjadi 780,1 juta dolar AS, sebaliknya ekspor
hasil minyak turun 33,94 persen menjadi 86,9 juta dolar AS.
Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari 45,88 dolar
AS per barel pada Juli 2017 menjadi 48,43 dolar AS per barel pada
Agustus 2017.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Agustus 2017
mencapai 108,79 miliar dolar AS atau meningkat 17,58 persen dibanding
periode yang sama 2016, sedangkan ekspor nonmigas mencapai 98,77 miliar
dolar AS atau meningkat 17,73 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2017 terhadap Juli 2017
terjadi pada perhiasan atau permata sebesar 380,6 juta dolar AS (107,47
persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada berbagai produk
kimia sebesar 27,1 juta dolar AS (8,18 persen).
Menurut sektornya, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari
hingga Agustus 2017 naik 14,85 persen dibanding periode yang sama tahun
lalu, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 23,22 persen dan ekspor
hasil tambang dan lainnya naik 35,55 persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2017 terbesar adalah ke China (1,95 miliar
dolar AS), kemudian disusul Amerika Serikat (1,61 miliar dolar AS),
Jepang (1,27 miliar dolar AS), dan ekspor ke 28 negara Uni Eropa
mencapai 1,41 miliar dolar AS.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari
hingga Agustus 2017 berasal dari Jawa Barat (17,46 persen), Jawa Timur
(11,15 persen) dan Kalimantan Timur (10,34 persen).
BPS mencatat kinerja ekspor Agustus 2017 naik 11,73 persen
Jumat, 15 September 2017 14:35 WIB