Sensor tersebut, menurut
laman GSM Arena, akan mendeteksi jumlah partikel beserta perubahan
resistensi serta memberikan data mengenai kualitas udara.
Sensor tersebut akan diaplikasikan di ponsel, tablet dan jam tangan pintar, tanpa memakan porsi di layar.
Belum diketahui apakah Samsung berencana memproduksi massal teknologi dari paten tersebut.
Paten
berupa dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teknologi bekerja
berdasarkan teori dan memberikan hak kepada pemiliknya untuk
mengembangkan teknologi tersebut.