Bogor (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan
dirinya dan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Rakyat Laos
Thongloun Sisoulith fokus untuk memperkuat kerja sama dan memproritaskan
di bidang investasi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya.
"Saya menyambut baik kerja sama bisnis yang menyertai kunjungan PM
Laos. Saya yakin pertemuan bisnis akan membantu upaya meningkatkan
kerja sama di bidang perdagangan dan investasi," kata Presiden Jokowi
yang
didampingi PM Thongloun, usai pertemuan bilateral dan penandatanganan
nota kesepahaman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Presiden
juga mengungkapkan PM Laos ke Indonesia juga telah mengunjungi "Trade
Expo Indonesia 2017" yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition
(ICE) BSD City, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
"Merupakan hal istimewa bagi PM Thongloun juga telah mengunjungi
'Trade Expo Indonesia 2017'. Sektor perdagangan dan investasi yang
dapat terus didorong, antara lain di bidang energi, pertambangan,
pertanian," kata Presiden.
Presiden Jokowi mengatakan investor Indonesia sangat tertarik
menamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan ke Laos, dan dirinya
mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan.
Selain
itu, menurut Presiden, industri statis Indonesia siap menyediakan
berbagai produk berkualitas, seperti pesawat dan alat utama sistem
senjata (alutsista) sesuai dengan yang diperlukan Laos.
Presiden Jokowi juga mengatakan keinginan Indonesia untuk bekerja
sama dalam menanggulangi penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangan
narkotika secara ilegal.
"Saya harap MoU pengawasan dan obat dapat segera ditindaklanjuti," ujar Presiden.
Berkaitan dengan kerja sama sosial budaya, Presiden meyakinkan PM
Thongloun bahwa Indonesia senantiasa mendukung Laos dalam program
peningkatan kapasitasnya.
"Saya menyambut baik pelajar dari Laos yang akan menempuh pendidikan di Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Presiden juga menegaskan bahwa PM Thongloun dan dirinya percaya
bahwa hubungan bilateral sangat baik di antara kedua negara selama 60
tahun dan masa akan datang harus dapat dinikmati rakyat kedua negara.
"Karena itu, kita akan terus meningkatkan kerja sama demi untuk kemakmuran masyarakat kedua negara," kata Presiden Jokowi.
Presiden mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahu bnahagia bagi
Indonesia-Laos karena telah merayakan 60 tahun hubungan diplomatik.
"Banyak yang telah kita capai dalam 60 kerja sama ini," demikian Presiden Joko Widodo.
PM Thongloun mengatakan Laos setuju untuk menyepakati beberapa isu
penting pada pembahasan dalam pertemuan bilateral yang menjadi
kepentingan dari kedua negara.
"Saya yakin bahwa Laos dan Indonesia akan terus memperkuat kerjasama
di bidang keamanan, perdagangan, perekonomian, investasi dan juga ke
depan kerjasama kita di berbagai tingkat baik di regional maupun
internasional," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa sebagai sesama anggota ASEAN akan terus
berusaha brkontribusi pada peningkatan peran di level regional dan
internasional.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Laos kami menyampaikan terimakasih
yang sangat tulus kepada pemerintah Indonesia atas dukungannya di
berbagai bidang kepada kami dan berkontribusi juga pada peningkatan
sosial ekonomi di Laos," katanya menambahkan.
Presiden Jokowi: Indonesia-Laos perkuat kerja sama
Kamis, 12 Oktober 2017 15:42 WIB