Europa mungkin memiliki tata surya terbaik untuk kehidupan mahluk asing, lapor laman LiveScience.
Berdasarkan pengajuan anggaran Gedung Putih untuk 2015, terdapat 15 juta dollar Amerika Serikat untuk mengembangkan misi Europa Clipper.
Europa dideskripsikan sebagai temuan luar angkasa yang diperkirakan mengandung samudra dengan air cair dan berpotensi mendukung kehidupan.
"Europa merupakan misi sangat menantang, beroperasi pada lingkungan dengan radiasi sangat tinggi. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan misi itu," kata Direktur Keuangan NASA, Beth Robinson.
"Europa merupakan misi sangat menantang, beroperasi pada lingkungan dengan radiasi sangat tinggi. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan misi itu," kata Direktur Keuangan NASA, Beth Robinson.
"Kami ingin melakukan peluncuran misi di pertengahan 2020 an," katanya.
Anggaran 15 juta dollar Amerika Serikat yang berasal dari total 17,5 juta miliar Amerika Serikat pengajuan anggaran untuk NASA, akan menjadi sumber dana tahap awal pra-formulasi misi Europa.
Robinson mengatakan NASA akan bekerja sama dengan komunitas ilmiah untuk membantu dalam pemetaan misi ini.
Meskipun pada 2015 mendatang, adalah pertama kalinya Europa masuk di rincian anggaran federal, NASA telah menerima dana persiapan misi ke bulan berdiameter 3.100 kilometer itu beberapa waktu sebelumnya. Kongres AS memberi jatah 155 juta dollar Amerika Serikat untuk misi itu selama dua tahun terakhir .
Pernyataan Robinson dan pejabat NASA lainnya memang menunjukkan kemungkinan positif mengani misi Europa. Namun, seperti dilansir dari artikel LiveScience, kemungkinan terbaik untuk meluncurkan misi pada 2025, adalah konsep yang dinamai Europa Clipper.
Peneliti NASA telah mengembangkan ide Europa Clipper selama bertahun-tahun.
Rinciannya, satelit akan mengelilingi Jupiter namun meluncurkan puluhan penerbangan untuk pengamatan dari Europa, dengan menggunakan berbagai instrumen ilmu pengetahuan untuk mempelajari cangkang es Europa dan keadaaan di bawah permukaan laut .
Peneliti membayangkan Europa Clipper menjelajah dari gumpalan uap air yang keluar dari kutub selatan di bulan itu.
Gumpalan uap air itu merupakan penemuan menarik dan telah "memelihara" momentum untuk misi Europa , karena mereka menawarkan cara yang paling mungkin untuk meneliti laut dari jauh.
Pemerintah memperkirakan butuh 2 miliar dolar Amerika Serikat untuk melangsungkan Europe Clipper. Namun, anggaran itu dinilai tinggi di masa-masa sulit fiskal, sehingga akhirnya sebagian pejabat mengkaji ulang untuk merealisasikan konsep itu.
Mengenai kemungkinan realisasi konsep itu, Jim Green, Kepala Divisi Ilmu Planet di NASA mengatakan Europa Clipper adalah yang kita sebut kapal pemimpin, namun sekarang keadaan anggaran membuat kita menunda misi sampai akhir dekade."
Meskipun pada 2015 mendatang, adalah pertama kalinya Europa masuk di rincian anggaran federal, NASA telah menerima dana persiapan misi ke bulan berdiameter 3.100 kilometer itu beberapa waktu sebelumnya. Kongres AS memberi jatah 155 juta dollar Amerika Serikat untuk misi itu selama dua tahun terakhir .
Pernyataan Robinson dan pejabat NASA lainnya memang menunjukkan kemungkinan positif mengani misi Europa. Namun, seperti dilansir dari artikel LiveScience, kemungkinan terbaik untuk meluncurkan misi pada 2025, adalah konsep yang dinamai Europa Clipper.
Peneliti NASA telah mengembangkan ide Europa Clipper selama bertahun-tahun.
Rinciannya, satelit akan mengelilingi Jupiter namun meluncurkan puluhan penerbangan untuk pengamatan dari Europa, dengan menggunakan berbagai instrumen ilmu pengetahuan untuk mempelajari cangkang es Europa dan keadaaan di bawah permukaan laut .
Peneliti membayangkan Europa Clipper menjelajah dari gumpalan uap air yang keluar dari kutub selatan di bulan itu.
Gumpalan uap air itu merupakan penemuan menarik dan telah "memelihara" momentum untuk misi Europa , karena mereka menawarkan cara yang paling mungkin untuk meneliti laut dari jauh.
Pemerintah memperkirakan butuh 2 miliar dolar Amerika Serikat untuk melangsungkan Europe Clipper. Namun, anggaran itu dinilai tinggi di masa-masa sulit fiskal, sehingga akhirnya sebagian pejabat mengkaji ulang untuk merealisasikan konsep itu.
Mengenai kemungkinan realisasi konsep itu, Jim Green, Kepala Divisi Ilmu Planet di NASA mengatakan Europa Clipper adalah yang kita sebut kapal pemimpin, namun sekarang keadaan anggaran membuat kita menunda misi sampai akhir dekade."
Penerjemah: Indra Arief Pribadi