Hanoi (ANTARA GORONTALO) - Sekretariat ASEAN bekerja sama dengan
Kementerian Komunikasi dan Informasi Vietnam menggelar lokakarya
pengayaan kapasitas untuk meningkatkan keselamatan jurnalis di Hanoi,
Vietnam, pada 9-10 November 2017.
Dibuka oleh
Deputi Direktur Jenderal Kerja Sama Internasional Kemkominfo Vietnam,
Trieu Minh Long, pada Kamis, lokakarya yang baru pertama kali dilakukan
di antara negara-negara anggota ASEAN tersebut diharapkan bisa mendorong
peredaran informasi mengenai keselamatan jurnalis.
"Ini
lokakarya pertama di antara negara-negara ASEAN mengenai keselamatan
jurnalis. Saya harap negara anggota ASEAN bisa menyampaikan informasi
dan bekerja sama untuk mengembangkan program bersama guna meningkatkan
kesadaran mengenai peningkatan kapasitas tentang keselamatan jurnalis,"
kata Long.
Lebih lanjut, Long juga mengharapkan
para peserta yang terdiri atas jurnalis negara-negara anggota ASEAN
diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran mengenai keselamatan dalam
kerangka kerja peliputan keseharian mereka.
"Pemerintah
negara-negara anggota ASEAN juga diharapkan bisa mengakomodasi
lingkungan yang menjamin keselamatan kerja jurnalis," ujarnya
menambahkan.
Negara-negara anggota ASEAN,
termasuk FIlipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia dan Thailand,
mengirimkan belasan jurnalis sebagai perwakilan peserta.
Bahkan
Filipina mengutus langsung Direktur Eksekutif Satuan Tugas Kepresidenan
untuk Keselamatan Media, Jose Joel, sebagai perwakilan mereka dalam
lokakarya tersebut. Satgas tersebut baru dibentuk pada Oktober 2016.
Selain
menyampaikan informasi mengenai keselamatan jurnalis dalam pelaksanaan
tugasnya, lokakarya tersebut diharapkan juga dapat memperbaharui
pengetahuan mengenai peran dan manfaat revolusi industri keempat yang
melibatkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan jurnalis.
"Kita
harus mempelajari dan memanfaatkan teknologi-teknologi terbaru yang
dapat membantu untuk mengurangi dan melakukan mitigasi risiko peliputan
bagi jurnalis," kata Long.
Seturut data yang
dilansir lembaga nonprofit untuk keselamatan jurnalis, Komite untuk
Perlindungan Jurnalis (CPJ), sepanjang 1992-2016 tercatat 180 jurnalis
yang tewas terkait dengan pelaksanaan tugasnya.
Filipina
tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian jurnalis terbanyak dalam
periode tersebut dengan 135 jurnalis, diikuti Thailand (16), Kamboja
(12), Indonesia (11) dan Myanmar (5).