Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 di Desa Pangea, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo adalah bukti kemanunggalan TNI dan rakyat.
"Kemanunggalan tentara dengan rakyat sudah sejak lama terbangun dan dipeli?hara sehingga menjadi tradisi dan budaya republik ini. Banyak sejarah mencatat tentang kesatuan rakyat dan tentara dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya, Sabtu.
Ia mengungkapkan, bukti kongkrit dari kemanunggalan tentara dan rakyat, yaitu bersama pemerintah daerah konsisten membangun daerah.
"TMMD sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI dan rakyat," ucap Rusli.
Menurutnya, secara substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dan beberapa instansi lembaga terkait.
Pelaksanaan TMMD kata Rusli, merupakan bukti kepedulian dari segenap unsur TNI dalam upaya memperteguh sikap dan tekad kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam kiprahnya selalu mengabdikan dirinya bagi kepentingan rakyat.
"Terlebih sekarang ini sesuai program nawacita dari Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan seluruh Kabinet Kerja adalah membangun Indonesia dari pinggiran desa dan menata kota," kata dia, lagi.
Sebanyak 150 personil gabungan dari TNI, Polri dan masyarakat dilibatkan dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa tersebut. Sasaran utama pelaksaannya yaitu kegiatan fisik dan non fisik tersebut akan dilakukan selama 30 hari.
Untuk kegiatan fisik yaitu peningkatan jalan desa Pangeya menuju Desa Sari Tani sepanjang 5.000 meter x 6 x0,25 meter.
Sedangkan kegiatan non fisik yaitu mengadakan penyuluhan kepada masyarakat melalui pertemuan oleh tim asistensi dari dinas terkait.