Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo melakukan pemeriksaan sapi dan kambing yang akan dikurbankan pada perayaan Idul Adha 1439 hijriah, Selasa.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bone Bolango Roswaty Agus di Suwana, Selasa mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk menjamin kesehatan dan kelayakan hewan kurban.
"Persayaratan untuk hewan kurban itu harus cukup umur contohnya kalau sapi harus dua tahun sedangkan kambing satu tahun dan itu harus tercukupi," ujarnya.
Ia mengungkapkan untuk melihat umur sapi dari jumlah gigi dari ternak tersebut, selain itu penampilan dari ternak juga.
"Hewan yang akan dikurbankan harus mempunyai nafsu makan yang baik, kita tidak bisa mengambil hewan kurban yang tidak ada nafsu makannya, jika seperti itu maka artinya ternak tersebut tidak sehat," ucapnya.
Selain itu juga hewan ternak harus bisa berdiri tegak, tidak ada cacat, tidak buta, dan matanya bersih, tidak ada bengkak dimata dan area hidung itu bersih tidak ada kotoran yang menempel.
"Kulit maupun bulu dari ternak tersebut harus bersih, dan area mulut dan hidung cenderung basah, jika basah itu menandakan sapi tersebut temperaturnya atau suhu tersebut normal. Ketika hidung dan mulut kering itu menandakan bahwa ternak tersebut sedang dalam keadaan sakit," kata dia.
Bagian yang diperiksa dari hewan ternak yaitu bagian belakang dari ternak tersebut, dimana pada bagian anus harus bersih tidak bisa ada luka-luka maupun ada cairan yang menetes.
"Pemeriksaan hewan ini agar masyarakat yang akan mengonsumsi ternak sapi yang menjadi hewan kurban dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Yang kita khawatirkan adalah penyakit-penyakit zoonosis yaitu penyakit yang bisa ditularkan dari ternak ke manusia seperti burcellosis dan antraks ," ungkap Roswaty.
Pemeriksaan itu kata Roswaty agar masyarakat dapat mengonsumsi daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).