Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - General Manager (GM) Marketing Operation Region (MOR) Pertamina VII Sulawesi Teungku Fernanda menyebut rasio penggunaan elpiji bersubsidi di Provinsi Gorontalo masih cukup tinggi, yakni 92 persen, bila dibandingkan dengan elpiji ukuran lainnya.
"Di Provinsi Gorontalo, penggunaan elpiji subsidi itu 92 persen dari total penggunaan elpiji secara keseluruhan. Jadi non subsidi hanya 8 persen, artinya kan tidak menggambarkan kondisi yang seharusnya," ujar Teungku usai bertemu dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertempat di rumah jabatan gubernur, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bila mengacu pada regulasi yang ada seharusnya penggunaan elpiji bersubsidi hanya ditujukan bagi warga miskin atau yang hanya memiliki penghasilan di bawah dari 1,5 juta Rmrupiah setiap bulan
"Bahkan di tabungnya ditulis khusus masyarakat miskin, gitu yah. Masyarakat miskin seperti apa yang dimaksud? yakni yang memiliki penghasilan di bawah 1,5 juta rupiah. Apa 92 persen warga Gorontalo penghasilannya 1,5 juta rupiah?," tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menduga masih tingginya penggunaan elpiji bersubsidi disebabkan kesadaran masyarakat untuk beralih ke tabung gas nonsubsidi masih kurang.
Ia mencontohkan saat ini pengusaha rumah makan, peternakan dan perikanan masih menggunakan tabung gas 3 kilogram dalam usahanya.
Selain tidak tepat sasaran, hal tersebut juga sudah menyalahi peruntukkan tabung gas bersubsidi untuk konsumsi rumahan.
"Makanya saya himbau kepada warga yang mampu untuk tidak lagi menggunakan tabung gas bersubsidi. Khususnya bagi ASN dan PTT di linkungan pemerintah provinsi. PTT kita saja di provinsi rata-rata mengantongi honor 2,3 juta per bulan jadi jelas dia sudah tidak masuk dalam kriteria pengguna elpiji bersubsidi," ungkapnya.
Kepada pihak Pertamina, Rusli berjanji akan segera menertibkan pengunaan elpiji bersubsidi dengan cara melakukan razia yang intensif.
Sasaran utama menyasar pengusaha rumah makan, restoran, kafe dan usaha peternakan yang masih menggunakan tabung gas 3 kilogram.
Penggunaan Elpiji Bersubsidi Di Gorontalo 92 Persen
Senin, 27 Agustus 2018 22:27 WIB