Jakarta, (Antaranews Gorontalo) - Dompet Dhuafa menerjunkan tim respons serta medis menyusul bencana gempa bumi yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat petang.
"Melihat di pemberitaan bahwa kekuatan gempanya besar, kami langsung menginstruksikan untuk secepatnya memberangkatkan tim respons ke sana," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan, MARS, dalam keterangan tertulis kepada Antara di Jakarta, Jumat malam.
Ia mengatakan tim respons cepat pertama akan bergerak Sabtu (29/9) pagi dengan penerbangan pertama.
Kemudian, melalui jaringan Dompet Dhuafa dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Sulawesi Selatan, pihaknya akan mengirimkan tim medis.
Konsentrasi utama tim respons pada tahapan awal kali ini adalah mendirikan posko, membantu respons darurat, dan menghadirkan pelayanan medis.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu korban meninggal dunia, sepuluh lainnya luka-luka, dan puluhan rumah rusak. Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Evakuasi masih dilakukan oleh petugas, sedangkan data korban dipastikan akan terus bertambah. Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung.
"Kami turut prihatin atas bencana tersebut. Semoga Allah berikan pertolongan terbaik untuk saudara-saudara yang terdampak gempa di Sulawesi Tengah. Tentu kami juga mengharap doa masyarakat semua, agar tim respons DMC Dompet Dhuafa dimudahkan dalam membantu sesama. Mari kita terus bentangkan kebaikan untuk saudara sesama di sana," kata Imam Rulyawan.
Menurut data dari BMKG, gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter meluluh-lantakan Wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat petang.
Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro dan berpusat di darat. Berdasarkan analisis peta guncangan gempa bumi dilaporkan, guncangan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI. Menurut info dari BMKG, pusat gempa berada dua kilometer arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 kilometer.
Posko BNPB telah mengonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dengan dampak gempa. Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan Parigi Moutong. Secara umum, gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik.
Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan. Gempa dirasakan keras terjadi di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.*
Dompet Dhuafa Terjunkan Tim Respons Ke Donggala
Sabtu, 29 September 2018 8:24 WIB