Gorontalo, (Antara News) - Sejumlah bantuan tenaga personil dan logistik untuk korban gempa yang dikerahkan dari Gorontalo, hingga Sabtu sore, belum berhasil lolos ke Palu, Sulawesi Tengah.
Sejumlah pihak yang membawa bantuan harus tertahan di wilayah Toboli, Sulawesi Tengah karena adanya longsor di sejumlah titik ruas jalan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri, menjelaskan 12 personil SAR yang berangkat pada Jumat(28/9) pukul 19.45 dari Gorontalo belum berhasl mencapai Palu pada Sabtu (29/9) pukul 17.30 Wita.
"Jalur Toboli atau di kawasan Kebun Kopi putus, sehingga seluruh personil yang kami kirim memilih jalur Toboli-Poso untuk mencapai Palu," ujarnya saat dihubungi ANTARA.
Jalur Gorontalo ke Toboli biasanya ditempuh dalam waktu 8 hingga 10 jam, sedangkan jalur Toboli ke Palu ditempuh dalam dua jam bila menggunakan mobil.
Sementara waktu tempuh Toboli-Poso sekitar 4 jam, sehingga diprediksi relawan dan bantuan tersebut baru akan mencapai Palu paling cepat pada Sabtu malam bila jalur transportasi lancar.
Selain putusnya akses transportasi melalui Kebun Kopi, kendala lain yang dihadapi pengendara adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah seorang warga, Rosyid Azhar, yang sedang dalam perjalanan menuju Palu mengungkapkan terjadi antrian panjang di SPBU setelah melintasi Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato.
"Perjalanan kami terhambat dengan mengisi BBM ini, sampai sekarang belum tiba di Palu," tambahnya.
Ia menyarankan bagi siapa saja yang ingin mencapai Palu, membawa cadangan BBM dari Kota Gorontalo untuk mengantisipasi kesulitan BBM selama perjalanan.