Surabaya (ANTARA) - Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid meminta para kiai kampung turut mengawal proses Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara di wilayahnya masing-masing.
"Saya 'nyuwun sanget' ke kiai-kiai kampung agar tidak terjadi kecurangan," ujarnya di sela deklarasi Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Minggu.
Ia juga ingin memastikan suasana di sekitar TPS berlangsung meriah dan riang gembira sekaligus menjadi ajang silaturahim serta membangun suasana kebersamaan.
Menurut dia, sudah menjadi tugas bersama untuk bersatu dan menghindari upaya perpecahan serta pertengkaran antarsesama masyarakat.
"Suasana pilpres harus dilalui dengan kebahagiaan. Kalau ada yang mengajak ramai atau gontok-gontokan, ya jangan dilayani, tapi diajak tertawa saja," ucapnya.
Yenny juga meminta agar kiai kampung memilih presiden yang ingin membuat bangsa ini maju dengan cara memastikan kesejahteraan rakyat terpenuhi.
Sementara itu, FK3JT menyatakan dukungannya ke pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin melalui berbagai pertimbangan, di antaranya lima tahun ini kepemimpinan Jokowi berhasil membangun infrastruktur hampir di seluruh Indonesia, peduli rakyat kecil dan peduli kepada umat Islam.
"Apalagi yang digandeng Pak Jokowi sebagai cawapres berasal dari kalangan Nahdliyin, yaitu KH Ma’ruf Amin," kata Koordinator FK3JT, KH Fahrur Rozi.
Dari kiai kampung, kata dia, diharapkan menyumbang lebih dari suara 25 ribu, kemudian melakukan kegiatan kampanye pintu ke pintu sekaligus sosialisasi keberhasilan Jokowi selama memimpin serta program periode mendatang.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma’ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.
Yenny Wahid: kiai kampung kawal proses pemilu di TPS
Minggu, 7 April 2019 18:05 WIB