Jakarta (ANTARA) - Polri mengejar pembuat berita bohong atau hoaks Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajarannya menembak mati perusuh NKRI sekalipun Itu cucu nabi.
"Kami sedang kejar siapa yang membuat ini karena ini ingin mengadu saya dengan ulama," kata Kapolri di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Ia menegaskan tidak pernah mengeluarkan perintah seperti dalam hoaks yang disebar dalam blog dan Facebook untuk menembak di tempat meskipun cucu nabi.
"Tidak ada saya pernah mengatakan itu. Tidak ada pernyataan saya mengenai itu. Itu ada yang membuatnya di blog, bukan di (media) arus utama," ujar Kapolri.
Pada prinsipnya apabila ada gerakan massa, kata Tito Karnavian, Polri akan menangani sesuai dengan prosedur berlaku, yakni proporsional mulai cara yang ringan, seperti persuasif, sampai upaya paksa.
Sebelumnya beredar unggahan di media sosial Facebook seolah-olah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengeluarkan pernyataan dengan judul "HRS Akan Kerahkan People Power, Polri: Kami Siap Tembak Mati Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi".
Divisi Humas Polri serta Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam lamannya telah memberikan cap unggahan tersebut hoaks.
Kapolri bukan pertama kalinya diterpa hoaks tahun ini, pada awal tahun terdapat hoaks yang diunggah oleh sebuah akun di Facebook yang isinya seolah-olah Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan bahwa PKI tidak membahayakan negara dibandingkan dengan gerakan radikal.
Polri kejar pembuat hoaks soal Kapolri perintahkan menembak mati perusuh
Kamis, 2 Mei 2019 16:02 WIB