Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menargetkan total laba BUMN meningkat hingga di atas Rp220 triliun pada tahun ini.
"Tahun lalu kita bisa mencapai Rp200 triliun keuntungan seluruh BUMN, Alhamdulillah pada tahun ini atas kerja keras kita insyaAllah bisa mencapai di atas Rp220 triliun," ujar Menteri Rini di Jakarta, Kamis.
Rini menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun yang cukup baik bagi BUMN karena tidak terlepas tentunya dari kerja keras para direksi pada tahun lalu.
"Tahun ini memang tahun yang cukup baik untuk kita semua karena tidak terlepas tentunya semua direksi bekerja keras pada tahun 2018, Alhamdulillah semua keuntungannya sangat besar sehingga lebih semangat untuk memberi di tahun ini," katanya.
Menteri BUMN menambahkan bahwa keberhasilan ini juga dari dorongan Presiden Joko Widodo, sehingga BUMN bisa terus berbagi dengan masyarakat.
"Ini tentunya tidak terlepas dari dorongan dan semangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," tuturnya.
Menurut data Kementerian BUMN, indikator-indikator kinerja perusahaan milik negara selama 2018 meningkat signifikan, mulai dari laba, ekuitas, belanja modal (capital expenditure/capex), hingga kontribusi terhadap APBN seperti pajak, pendapatan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen.
Hingga 31 Desember 2018, total aset BUMN menembus angka Rp8.092 triliun, melonjak Rp882 triliun atau sekitar 12 persen dibanding aset pada 2017 sebesar Rp7.210 triliun. Sedangkan total laba BUMN tumbuh menjadi Rp188 triliun dari laba 2017 sebesar Rp186 triliun.
Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur pun terlihat dari belanja BUMN yang meningkat sepanjang 2018 mencapai Rp487 triliun, di mana angka itu naik signifikan dibandingkan 2017 sebesar Rp315 triliun. Sementara belanja modal 2018 itu didominasi oleh sektor infrastruktur.
Kontribusi BUMN terhadap APBN juga melonjak menjadi Rp422 triliun, naik Rp68 triliun dari setoran 2017 sebesar Rp 354 triliun.
Menteri targetkan laba BUMN 2019 Rp220 triliun
Kamis, 30 Mei 2019 16:19 WIB