Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berhasil meraih target akreditasi paripurna untuk Puskesmas, yaitu Puskesmas Kwandang.
"Ini kabar gembira sebab telah lama menjadi harapan kita semua, agar selaras dengan upaya peningkatan kinerja dan pelayanan publik yang diterapkan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin, di Gorontalo, Selasa.
Dari 15 Puskesmas tersebar di 11 kecamatan, baru 1 yang berakreditasi utama atau lebih rendah satu tingkat dari paripurna, yaitu puskesmas Dambabo, di Kecamatan Tomilito. Selebihnya masih berakreditasi dasar dan madya, bahkan Puskesmas Atinggola yang ada di wilayah timur, masih berakreditasi dasar sejak didirikan sekitar 40 atau 50 tahun lalu.
Nilai akreditasi terendah adalah dasar, level dua yaitu madya, kemudian utama dan tertinggi paripurna.
"Kami targetkan dua Puskesmas dari 15 yang ada, akan berstatus paripurna seperti keberhasilan yang diraih Puskesmas Kwandang dan tahun 2020 nanti ditargetkan Puskesmas Molingkapoto di Kecamatan Kwandang juga meraih akreditasi paripurna," ujar Sekda.
Komitmen tersebut katanya menjadi sangat prioritas dan diharapkan seluruh dinas terkait juga Puskesmas, dapat kerja bersama untuk meraih akreditasi level tertinggi bahkan mampu melampaui kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Gorontalo.
Raihan nilai akreditasi terbaik sangat penting, sebab dipastikan berdampak pada peningkatan pelayanan, kinerja dan fasilitas memadai.
Semakin tinggi nilai akreditasi tambah Sekda, maka semakin tinggi pelayanan dan kinerja, serta fasilitasnya pun akan menyesuaikan.
Dengan begitu, masyarakat mendapatkan kepuasan di bidang pelayanan publik khususnya saat datang berobat ke Puskesmas.
"Dengan akreditasi yang tinggi, tingkat kenyamanan pun pasti terwujud," ucapnya.
Ia mengaku, sengaja mengawal khusus tim akreditasi sebagai wujud komitmen Pemkab dalam peningkatan akreditasi Puskesmas yang muaranya untuk pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan pendampingan tersebut, memberi keuntungan langsung bagi Puskesmas.
Seperti beberapa kekurangan yang ditemui tim akreditasi diantaranya, kurang berfungsinya instalasi pengolahan limbah (IPAL) di beberapa Puskesmas, dapur gizi yang tidak berfungsi serta kekurangan stok obat.
Contoh lain, seperti ditemukan di Puskesmas Sumalata yang tidak memiliki fasilitas kursi pelayanan pemeriksaan gigi, padahal tenaga dokter gigi tersedia.
Secepatnya di tahun 2020 nanti, kekurangan-kekurangan tersebut akan langsung dipenuhi.
"Itulah mengapa pentingnya kami selalu mendampingi tim akreditasi saat melakukan penilaian di puskesmas-puskesmas," kata dia.
Puskesmas Kwandang raih akreditasi paripurna
Rabu, 25 Desember 2019 6:24 WIB