Gorontalo, (Antara Gorontalo) - Bupati Boalemo Rum Pagau menyatakan dukungannya terhadap ekspansi perusahaan kelapa sawit yang masuk ke daerahnya.
"Kalau saya tak masalah dengan sawit. Lagi pula sawit sama saja dengan tanaman tahunan seperti kelapa yang berakar serabut, justru di Boalemo ini menjadi penahan erosi karena ditanam secara terasering," kata Bupati Rum Pagau dalam diskusi di grup Gorontalo Menggugat di Gorontalo, Sabtu.
Menurut dia, semua tumbuhan termasuk sawit yang diciptakan Tuhan bermanfaat untuk manusia, sama halnya dengan tembakau yang bisa menyembuhkan banyak penyakit.
Dia menjelaskan areal lahan sawit di Kabupaten Boalemo yang sudah berizin sekitar 20.000 hektare dan yang sudah ditanami baru 6.000 hektare serta memanfaatkan lahan kritis.
"Kami juga menanam yang lain seperti kakao, karet dan kelapa. Tanamannya di lahan kritis, bukan di hutan," ujarnya.
Menanggapi hal itu, aktivis lingkungan di Gorontalo Rahman Dako mempertanyakan dokumen kajian lingkungan terkait sawit di daerah tersebut.
"Perlu juga data berapa hektare yang ditanami komoditi lain seperti jagung, kelapa, coklat dan karet. Jangan sampai semua investor sawit langsung diterima dengan alasan kesejahteraan petani," ujarnya.
Ia mengungkapkan sawit tidak hanya memiliki dampak buruk ekologis seperti keringnya sumber-sumber air, namun juga berdampak pada sosial dan ekonomi petani.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan tidak akan memberikan izin lagi pada perusahaan sawit yang masuk ke Gorontalo, dengan alasan komoditi tersebut merusak lingkungan.
Bupati Dukung Sawit Di Boalemo
Sabtu, 2 Januari 2016 22:38 WIB