Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Pemerintah Kota Gorontalo meninjau kembali status Rumah Sakit Aloei Saboe sebagai Badan Layanan Umum.

"Harusnya sebagai BLU, Aloei Saboe sudah mengelola keuangannya secara mandiri. Tidak menunggu kucuran dana dari pemkot," ujarnya, Rabu.

Menurutnya pengelolaan keuangan rumah sakit tersebut yang belum mandiri, mengakibatkan tersendatnya pelayanan kepada pasien.

"Saya berharap Aloei Saboe segera mandiri. Bisa menggunakan pendapatannya untuk memaksimalkan pelayanan di rumah sakit dan tidak dibatasi oleh alokasi anggarand ari pemkot," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur RS Aloei Saboe Andang Bilato mengatakan pada tahun 2014 pihaknya hanya menerima alokasi APBD dari pemerintah Kota Gorontalo sebesar 47 Miliar Rupiah.

Pada APBD perubahan, angka itu bertambah 7 Miliar rupiah, namun dianggap tidak cukup untuk memenuhi biaya operasional rumah sakit.

Akibatnya, kata dia, pihaknya berhutang sebesar Rp5 miliar kepada distributor obat dan tidak lagi mendapat pasokan obat dan alat medis.

"Kami minta maaf bila pasien harus menebus sendiri obatnya di luar dan nanti dapat penggantian dari rumah sakit," ungkapnya.

Sementara itu, pelayanan di RS Aloei Saboe menuai kritikan dari masyarakat karena pasien tidak bisa langsung mendapatkan obat-obatan.

"Katanya pelayanan kesehatan gratis dan mudah, tapi masuk rumah sakit saja harus tebus obat sendiri di luar. Kondisi ini sangat merepotkan kami keluarga pasien," kata salah seorang warga, Rukmin Adam (40).

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014