Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, sangat mendukung program investasi galian C di daerah ini, khususnya material batu "klasser" yang berpeluang memenuhi permintaan wilayah Kalimantan dan Papua.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Roni Imran, Jumat, di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, pada rapat bersama terkait penerbitan perizinan usaha pertambangan bersama pihak Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (KPTSP dan PM) dan beberapa instansi teknis terkait, dengan PT Gema Intrusi Bumi Indonesia.

"Untuk memajukan daerah ini, maka Pemkab harus terbuka dengan berbagai program investasi sebab jika hanya mengandalkan pembangunan melalui APBD sangatlah tidak mungkin, Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2015 ini saja hanya sebesar Rp340 miliar, 50 persennya sudah tersedot untuk pembiayaan belanja pegawai," ujar Wabup.

Sehingga, investasi di bidang usaha pertambangan oleh PT Gema Intrusi Bumi Indonesia yang baru mengajukan izin eksplorasi di wilayah Kecamatan Biawu, tepatnya di Desa Windu dan Desa Topi didukung penuh.

Syaratnya mudah saja kata Wabup, pihak perusahaan wajib memaparkan gambaran rencana usahanya secara terbuka agar Pemkab tahu persis kegiatan apa saja yang akan dilakukan.

Sebab siapapun investor yang akan menanamkan modalnya di daerah ini, tak boleh lepas dari pantauan Pemkab apalagi jika program investasinya berkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya alam atau kekayaan alam daerah ini.

"Siapapun investor yang masuk di daerah ini, perencanaannya harus matang dan diketahui oleh Pemkab sebab menyangkut pemberian perizinan pengelolaan kekayaan alam daerah ini serta diharapkan mampu menjamin keterserapan tenaga kerja lokal," kata Wabup.

Ia mengaku optimistis program-program investasi di daerah ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Sehingga jaminan pengelolaan sesuai perizinan memperhatikan lingkungan dan rekrutmen tenaga kerja lokal, penting dipersyaratkan kepada pihak investor.

Sementara itu, Kepala Bappeda Gorontalo Utara Farida Minti mengatakan, pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung program-program investasi daerah sebab diyakini akan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten ini yang masih sangat minim, baru menembus angka Rp18 miliar dari target capaian sebesar Rp20 miliar di tahun 2014.

"Yang paling penting, pihak investor memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah dimiliki daerah ini agar pengelolaan sumber daya alam serta aktivitas investasi sejalan dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku," ujar Farida.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015