Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO)- Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya untuk membantu petani jagung di sejumlah daerah di wilayah tersebut, agar harga komoditi unggulan masyarakat itu mengalami peningkatan.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Rabu, mengatakan sejak beberapa bulan terakhir ini terjadi peningkatan produksi jagung di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Gorontalo, namun harga malah mengalami penurunan.

Dia menjelaskan, jika 2014 jagung baik di tingkat pengusaha pengumpul maupun pedagang harga mencapai Rp3000 hingga Rp3200 per kg dengan kadar air 17 persen, namun sekarang malah mengalami penurunan yakni hanya Rp1700 hingga Rp1800 per kg dengan kadar air yang sama.

Menurut dia, salah satu upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan harganya yakni meminta para pengusaha pengumpul ataupun eksportir, untuk melakukan ekspor dalam jumlah yang banyak.

"Memang harga jagung di pasaran dunia mengalami penurunan, namun jika banyak negara yang melirik hasil produksi Gorontalo tentunya kita sendiri yang harus menentukan harga," kata Rusli.

Selain itu, kata Rusli, para pengusaha harus menjalankan kebijakan Menteri Pertanian RI, untuk standar harga jagung harus dipatok Rp3,150 per kg dengan kadar air 17 persen.

"Kami juga meminta kepada Bulog agar melakukan pembelian harga jagung petani dengan standar harganya pemerintah, ketika produksi mengalami peningkatan, " katanya.

Anti Ishak salah seorang karyawan perusahaan pengumpul jagung di Gorontalo mengakui bahwa saat ini harga jagung mengalami penurunan, bukan saja di Gorontalo namun di pasaran dunia juga.

"Kami tidak ingin mengambil resiko untuk menaikan harga jagung, sebab tentunya akan mengalami kerugian jika menjual lagi baik ke luar daerah maupun luar negeri," katanya.

Untuk mengantiipasi agar petani tidak rugi, maka pihaknya melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak, sehingga tidak akan terjadi kerusakan terhadap jagung yang sudah dikeringkan milik petani.


Pewarta: M.F Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015