Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat Nilai tukar Petani (NTP) Gorontalo pada bulan Februari tahun 2021 turun 0,93 persen.

"NTP Gorontalo Bulan Februari 2021 sebesar 100,40 atau turun 0,93 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan It turun sebesar 0,71 persen sedangkan Ib naik sebesar 0,22 persen," ujar Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono, Selasa.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Gorontalo Februari 2021 sebesar 102,28 atau turun sebesar-0,92 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

"Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100," ungkapnya.

Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen penting dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan.

"Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100," kata dia, lagi.

Rudi menambahkan, NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021