Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat Kota Gorontalo pada April 2021 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen.

Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo Rudi Cahyono di Gorontalo, Senin, mengatakan hal itu disebabkan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 105,92 pada Maret 2021 menjadi 106,29 pada April 2021.

"Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran, penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran, serta tiga kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,21 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Selain itu, ada kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,01 persen.

Sedangkan, kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,49 persen, kelompok transportasi sebesar 0,19 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,03 persen.

Sementara kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran.

"Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,79 persen dan laju inflasi year on year sebesar 2,47 persen," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021