Situasi di pintu masuk dan keluar Provinsi Gorontalo, di perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kabupaten Gorontalo Utara, terpantau aman dan kondusif.
"Kondisi tersebut terus berlangsung, bahkan dipastikan kendaraan yang masuk dan keluar di dua pintu perbatasan tersebut adalah hanya kendaraan pengangkut logistik, bahan bakar dan ekspedisi, juga ambulans," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma di Gorontalo, Rabu.
Pelintas batas didominasi warga lokal di Kecamatan Atinggola dan sebaliknya maupun di Kecamatan Tolinggula dan sebaliknya.
Ia menegaskan aparat Kepolisian bersama TNI dan Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 yang ditempatkan, melakukan pengamanan selama 1x24 jam di posko perbatasan.
Setiap orang yang keluar dan masuk melalui pos penyekatan di masing-masing daerah, wajib menitipkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan bukan pemudik.
Pihaknya berharap situasi ini dapat berlangsung hingga kebijakan larangan mudik dicabut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Kondisi tersebut terus berlangsung, bahkan dipastikan kendaraan yang masuk dan keluar di dua pintu perbatasan tersebut adalah hanya kendaraan pengangkut logistik, bahan bakar dan ekspedisi, juga ambulans," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma di Gorontalo, Rabu.
Pelintas batas didominasi warga lokal di Kecamatan Atinggola dan sebaliknya maupun di Kecamatan Tolinggula dan sebaliknya.
Ia menegaskan aparat Kepolisian bersama TNI dan Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 yang ditempatkan, melakukan pengamanan selama 1x24 jam di posko perbatasan.
Setiap orang yang keluar dan masuk melalui pos penyekatan di masing-masing daerah, wajib menitipkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan bukan pemudik.
Pihaknya berharap situasi ini dapat berlangsung hingga kebijakan larangan mudik dicabut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021