Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta warga di daerah itu untuk berhati-hati dan menghindari penipuan yang berkedok kegiatan investasi serai wangi.

Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Rabu, mengatakan terindikasi adanya oknum yang diduga berkedok investor telah melakukan penipuan di daerah itu.

Bahkan berani mencatut nama Presiden Joko Widodo yang katanya akan menghadiri kegiatan peluncuran penanaman serai wangi di daerah ini.

Hamzah mengatakan, indikasi yang mengarah pada penipuan sangat besar. Apalagi DPRD secara resmi telah mengundang pihak yang mengaku sebagai investor untuk menghadiri rapat dengar pendapat mengingat kegiatan tersebut sangat heboh di ruang publik.

Seperti, berhembus informasi terkait kunjungan Presiden Joko Widodo pada kegiatan perdana penanaman serai wangi di Desa Sogu, Kecamatan Monano pada 23 Januari 2022.

Informasi ini cukup mengherankan sebab waktunya tinggal beberapa hari, namun hingga kini pemerintah daerah belum mendapatkan informasi terkait kunjungan tersebut dan kesiapannya minimal dari pemerintah provinsi.

Ditambah lagi sebelumnya, dikabarkan adanya kunjungan pejabat eselon I setingkat Dirjen ke lokasi di Desa Sogu.

"Hal itu diduga palsu sebab kunjungan setara Dirjen sangat keterlaluan jika tidak diketahui pemerintah provinsi bahkan bupati di daerah. Hal yang sama juga dinilai lebih sangat keterlaluan jika informasi itu bohong belaka," katanya.

Indikasi dugaan penipuan lainnya, adalah pengumpulan uang berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu kepada calon pekerjanya, dengan alasan untuk membuka rekening di bank BCA Jakarta.

Padahal bank tersebut memiliki cabang di Gorontalo.

"Mengapa harus buka rekening di Jakarta, apalagi pembukaannya dilakukan pihak perusahaan. Ini tentu sangat janggal," katanya lagi.

Sudah ratusan warga di Kecamatan Kwandang dan kecamatan lainnya menyetorkan uang untuk pembukaan rekening tersebut.

Mereka (warga) juga diiming-imingi akan digaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta, Rp4,8 juta.

Olehnya, DPRD berharap agar pihak Kepolisian sebagai aparat penegak hukum agar segera bertindak mengingat kegiatan ini mulai meresahkan.

Apalagi investasi serai wangi tersebut, terinformasi sengaja tidak ingin menghubungi pemerintah daerah dengan alasan ingin memotong birokrasi.

"Sejumlah perwakilannya diarahkan untuk tidak berhubungan dengan pemerintah daerah karena ingin memotong birokrasi. Ini merupakan arahan sesat. Sebab seluruh kegiatan investasi di daerah harus dipaparkan ke pemerintah daerah, sebab menyangkut regulasi dan perizinan," katanya pula.

DPRD melalui rapat dengar pendapat yang hanya dihadiri organisasi perangkat daerah di pemerintahan daerah itu, berkesimpulan kegiatan investasi serai wangi diduga merupakan penipuan yang ditujukan untuk masyarakat di tingkat bawah.

"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak tertipu. Mengingat tidak ada informasi resmi dari pemerintah terkait investasi tersebut," imbuhnya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022